TEMPO.CO, Jakarta - Atlet sepeda Italia menjadi pengantar makanan agar terus melatih dirinya tetap bugar di tengah lockdown virus Corona.
Pesepda untuk Giro d'Italia bernama Umberto Marengo memutuskan menjadi pengantar pizza dan pasta melintasi dari suburban di Italia utara, Turin.
Marengo dan tim kecilnya dari Italia Vini Zabu-KTM masih berusaha mendapatkan rasa hormat di sirkuit tur profesional.
Para pembalap KTM menganggap diri mereka beruntung bahkan lolos ke salah satu dari tiga Grand Tours. Tetapi balapan Giro batal digelar pada 9 Mei karena virus Corona.
Dikutip dari The Local Italia, 2 Mei 2020, tanpa balapan pria berusia 27 tahun itu tidak melakukan apa-apa selain berdiam diri di rumah bersama pacarnya.
Tiba-tiba Marengo mendapat ide menjadi pengantar es krim sebelum ide lain menyusul.
"Kami mencari di internet dan menemukan toko es krim ini membuat pengiriman ke rumah," kenang Marengo.
"Jadi saya mulai bertanya-tanya apakah saya tidak dapat menemukan beberapa orang yang membutuhkan seseorang untuk melakukan pengiriman untuk mereka."
Marengo menghubungi wali kota dan segera melaju di sepanjang jalan-jalan kota yang ditinggalkan dengan sepeda balapnya dan ransel penuh sandwich deli yang diikat ke punggungnya.
"Semua pelanggan kagum," aku Marengo. "Terutama karena saya selalu mencoba naik tangga untuk tetap sedikit lebih bugar."
Pandemi virus Corona menyebabkan banyak jadwal olahraga dunia terhenti, seperti halnya dengan sebagian besar aspek kehidupan lainnya.
Giro d'Italia masih belum dijadwal ulang dan jangka waktu untuk nasib dua balapan sepeda utama lainnya, Tour de France dan Vuelta a Espana, masih belum jelas.
Tetapi Italia sedang bersiap untuk melepaskan diri dari lockdown nasional terlama di dunia ketika pembatasan saat ini akan berakhir pada 3 Mei. Marengo dan pembalap lainnya akan segera meninggalkan jasa layanan antarmakanan.
Pembalap KLM itu mengatakan mengantarkan makanan sangat bermanfaat meskipun mungkin tidak terlalu berguna untuk tetap fit sebagai pembalap. "Ini terutama untuk tetap bermanfaat bagi komunitas saya," katanya.
Dia membuat hingga 30 pengiriman sehari dan telah berhasil menetapkan rekor pribadi dengan berkendara sepeda 70 kilometer dalam sehari.
Marengo mengakui bahwa dia akan meningkatkan latihannya ketika dia melakukan pengiriman terakhirnya begitu perintah tinggal di rumah dicabut.
"Ini benar-benar tidak ada hubungannya dengan pelatihan normal, bahkan jika saya mencoba untuk membuat setiap pengiriman secepat mungkin," kata Marengo.
Tetapi setidaknya dia telah berhasil menghindari rutinitas di gym yang sekarang ditutup.
Atlet sepeda itu mengaku tidak menyukai rutinitas gym, karenanya ia melakukan pengiriman makanan untuk menjernihkan pikiran selama lockdown.