Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dampak Virus Corona, Boeing Terbitkan Obligasi Rp 380 Triliun

Reporter

Editor

Budi Riza

Interior Boeing 747 dengan kabel-kabel terekspos untuk memberi edukasi, rumitnya kelistrikan pesawat raksasa tersebut. Foto: Jessemiers/Atlas Obscura
Interior Boeing 747 dengan kabel-kabel terekspos untuk memberi edukasi, rumitnya kelistrikan pesawat raksasa tersebut. Foto: Jessemiers/Atlas Obscura
Iklan

TEMPO.COWashington – Perusahaan manufaktur pesawat terbang global, Boeing, mengatakan akan menggalang dana sebesar US$25 billion atau sekitar Rp380 triliun di tengah kesulitan keuangan akibat dampak dari wabah virus Corona.

Dana ini akan diperoleh dari obligasi sehingga Boeing tidak akan meminta dana talangan atau bail-out dari pemerintah, yang diatur lewat Undang-Undang CARES.

“Kami sangat senang dengan respon pasar terhadap penerbitan obligasi kami hari ini. Ini akan berdampak positif bagi likuiditas perusahaan dan 17 ribu lebih mitra dalam rantai pasokan,” begitu pernyataan manajemen Boeing seperti dilansir CNN pada Jumat, 1 Mei 2020.

Pemerintah AS dan Kongres telah mengesahkan Undang-Undang CARES, yang mengatur detil bantuan keuangan oleh pemerintah untuk perusahaan yang kesulitan keuangan akibat wabah virus Corona.

Ini setelah Kongres menyetujui paket penyelamatan ekonomi US$2.3 triliun atau sekitar Rp35 ribu triliun.

Boeing berhak menggunakan dana talangan ini untuk membantu keuangan perusahaan sehingga bisa membayar tagihan dan gaji karyawan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Boeing mengatakan perusahan tidak akan mencari dana di pasar uang atau capital market setelah penerbitan surat utang itu. “Jatuh tempo surat utang itu berkisar tiga hingga 40 tahun,” begitu dilansir Reuters.

Pada Rabu, manajemen Boeing melaporkan kerugian usaha akibat dampak dari wabah virus Corona senilai US$1.7 miliar atau sekitar Rp25 triliun. Manajemen juga mengatakan akan memberhentikan sektiar 16 ribu pekerja karena kesulitan likuiditas ini.

Kinerja keuangan Boeing terkena dampak dari turunnya permintaan maskapai untuk pesanan pesawat baru. Ini terjadi karena anjloknya kegiatan perjalanan udara akibat merebaknya wabah virus Corona di seluruh dunia. Kondisi serupa juga dialami manufaktur pesawat asal Eropa yaitu Airbus, yang menjadi kompetitor dari Boeing.

Channel News Asia melansir virus Corona ini menyebar pertama kali di Kota Wuhan, Hubei, Cina, pada Desember 2019. Wabah ini telah menelan korban jiwa 233 ribu orang di 185 negara dengan total infeksi mengenai 2.3 juta orang.

Saat ini, perusahaan farmasi asal AS mengatakan ada obat bernama Remdesivir, yang berpotensi untuk mengobati korban infeksi virus Corona dan sedang dalam proses uji klinis.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Manfaat Konsumsi Umbi Garut Umbi Asal Amerika yang Bisa Mengobati Luka

1 hari lalu

Umbi-umbian bakar batu di festival kuliner khas Pulau Tanibar di Kongres Asosiasi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) ke IV, Minggu (12/4). TEMPO/Eni Saeni
Manfaat Konsumsi Umbi Garut Umbi Asal Amerika yang Bisa Mengobati Luka

Umbi Garut yang berasal dari Amerika ini tak hanya mengenyangkan, namun juga punya manfaat kesehatan


LPS Jelaskan Dampak Positif dan Negatif Gagal Bayar Utang Amerika ke RI

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri) bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kanan), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (kiri), Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa (kanan) memberikan keterangan pers terkait hasil rapat berkala KSSK tahun 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2022. Namun KSSK juga mewaspadai sejumlah risiko dari perekonomian global yang dapat berdampak pada sistem keuangan dan ekonomi di dalam negeri. Tempo/Tony Hartawan'
LPS Jelaskan Dampak Positif dan Negatif Gagal Bayar Utang Amerika ke RI

Amerika Serikat (AS) berpotensi mengalami gagal bayar utang alias default. Ketua Dewan Komisaris Lembaga Penjamin Simpanan atau DK LPS Purbaya Yudhi Sadewa buka suara terkait hal ini.


70 Mahasiswa akan Jalani Studi di 4 Kampus Amerika Lewat IISMA 2023, Ada Yale University

2 hari lalu

Sebanyak 25 mahasiswa Indonesia terpilih untuk mengikuti program beasiswa Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) di University California (UC) Davis, Amerika Serikat. ANTARA/HO-KJRI San Francisco
70 Mahasiswa akan Jalani Studi di 4 Kampus Amerika Lewat IISMA 2023, Ada Yale University

70 penerima beasiswa IISMA yang akan menjalani studi di empat perguruan tinggi salah satunya Yale University.


Belum Ada Vaksin, Calon Haji Diminta Waspadai MERS-CoV

4 hari lalu

Jamaah calon haji berusia lanjut kloter pertama embarkasi Aceh menerima obat dari petugas setelah pemeriksaan kesehatan di Asrama Haji Banda Aceh, Aceh, Selasa 23 Mei 2023. Pada musim haji 2023, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag mengangkat tema
Belum Ada Vaksin, Calon Haji Diminta Waspadai MERS-CoV

Jemaah calon haji Indonesia yang berangkat ke Tanah Suci pada 2023 diminta untuk menerapkan PHBS dalam upaya menghindari MERS-CoV.


Pemerintah Terbitkan Samurai Bonds Senilai Rp11,35 T, Apa Artinya?

5 hari lalu

Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (3/3/2023) Tempo/Tony Hartawan
Pemerintah Terbitkan Samurai Bonds Senilai Rp11,35 T, Apa Artinya?

Surat Utang Negara dalam valuta asing berdenominasi Yen Jepang (Samurai Bonds) setara Rp11,35 triliun itu diterbitkan pada 19 Mei 2023. Ini artinya.


Satu Lagi Kemungkinan Long Covid adalah Face Blindness, Tak Bisa Mengingat Wajah

6 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Satu Lagi Kemungkinan Long Covid adalah Face Blindness, Tak Bisa Mengingat Wajah

Satu kasus long Covid ini mencuat dari sebuah hasil studi yang dipublikasi dalam jurnal Cortex pada Maret lalu.


Lama Isolasi yang Dianjurkan buat Pasien Covid-19 di Masa Akhir Pandemi

8 hari lalu

Ilustrasi ruang isolasi Covid-19. ANTARA/M Risyal Hidayat
Lama Isolasi yang Dianjurkan buat Pasien Covid-19 di Masa Akhir Pandemi

Para pakar mengatakan orang harus tetap melakukan isolasi diri saat dinyatakan positif COVID-19 meski pandemi sudah dinyatakan berakhir.


Pegadaian Targetkan Rp2 Triliun dari Peluncuran Obligasi dan Sukuk

12 hari lalu

Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian Yudi Sadono
Pegadaian Targetkan Rp2 Triliun dari Peluncuran Obligasi dan Sukuk

Obligasi dan sukuk Pegadaian menduduki peringkat idAAA (Triple A) dan idAAA(sy) (Triple A Syariah).


Joe Biden Ingin Maskapai Amerika Beri Kompensasi ke Penumpang Saat Terjadi Delay

15 hari lalu

Sejumlah orang mengantre tiket dan bagasi setelah puluhan penerbangan dibatalkan atau ditunda di Bandara Internasional Seattle-Tacoma (Sea-Tac) di Seattle, Washington, 27 Desember 2021. Maskapai penerbangan Amerika Serikat membatalkan hampir 1.200 penerbangan pada Minggu, 26 Desember 2021 karena banyak awak kabin yang terkena Covid-19. REUTERS/Lindsey Wasson
Joe Biden Ingin Maskapai Amerika Beri Kompensasi ke Penumpang Saat Terjadi Delay

Perlindungan penerbangan terhadap penumpang pesawat seperti di Eropa rencananya akan diterapkan di Amerika Serikat.


Alasan Kemenkes Imbau Jemaah Haji Waspada Penularan MERS-CoV

15 hari lalu

Jemaah haji melakukan sujud syukur setibanya di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu, 17 Juli 2022. Sebanyak 450 jemaah haji kloter pertama asal Tuban kembali ke Tanah Air setelah menunaikan ibadah haji. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Alasan Kemenkes Imbau Jemaah Haji Waspada Penularan MERS-CoV

Kemenkes meminta jemaah haji Indonesia untuk mewaspadai penularan Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus atau MERS-CoV. Ini alasannya.