Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wabah Corona, Malaysia Tahan 700 Pekerja Migran dan Pengungsi

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 700 pekerja imigran dan pengungsi yang masuk Malaysia secara ilegal Jumat kemarin ditahan saat Malaysia melakukan pengetatan perjalanan untuk mencegah penularan virus Corona.

Mereka ditangkap dalam penggrebekan di Kuala Lumpur di mana ribuan pekerja migran dan pengungsi tinggal.

Lokasi penggrebekan itu dekat dengan tiga gedung yang dikenakan lockdown ketat pada April lalu setelah jumlah kasus virus Corona meningkat tajam. Sekitar 9 ribu orang tinggal di tiga gedung yang sebagian besar dihuni perempuan asing, dan 235 di antaranya positif terinfeksi virus Corona.

Human Rights Watch dan Asia Pacific Refugee Rights Network menjelaskan lebih dari 700 pekerja imigran dan pengungsi termasuk anak-anak ditahan aparat berwenang Malaysia.

Menurut organisasi HM lainnya, mereka yang ditahan itu termasuk pengungsi Rohingya dari Myanmar.

"Penangkapan itu merupakan kriminalisasi terhadap orang yang bekerja keras dalam kondisi kerja yang sulit dan berbahaya," kata Rachel Tan sebagai staf program di Asia Pacific Refugee Rights Network, sebagaimana dilaporkan Reuters, 1 Mei 2020.

Beberapa hari terakhir muncul kemarahan masyarakat di Malaysia terhadap pekerja migran dengan menuding mereka menularkan virus Corona dan menghabiskan sumber daya pemerintah.

Seorang pejabat Malaysia kepada Reuters menjelaskan para pekerja asing yang sebagian besar dari negara-negara Asia Tenggara ditahan karena mereka tidak memiliki izin masuk. Penggrebekan lebih banyak akan terjadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejumlah foto yang menunjukkan puluhan pekerja migran berbaris dalam jarak dekat sementara aparat berwenang menyaksikan dari trotoar jalan.

Para pekerja migran itu mengenakan masker, sementara aparat mengenakan peralatan pelindung diri penuh.

Foto lainnya menunjukkan puluhan pekerja migran dimasukkan dalam truk untuk dibawa ke pusat penahanan imigran yang penuh sesak dan tidak sehat.

"Ini semua tidak manusiawi. Bahkan anak-anak dan bayi tidak berdosa dimasukkan dalam truk seperti hewan ternak," kata Tan.

Sekitar 2 juta pekerja migran tinggal dan bekerja di Malaysia. Banyak di antara mereka berasal dari negara Asia Tenggara dan masuk ke Malaysia tanpa dokumen resmi. Negara ini juga tidak mengakui secara resmi pengungsi, sehingga mereka dianggap sebagai imigran ilegal.

Malaysia melaporkan 6.071 kasus virus Corona dan 103 meninggal hingga Jumat kemarin. Mulai Senin mendatang, Malaysia akan melonggarkan lockdown dengan mengizinkan sebagian besar kegiatan bisnis beroperasi kembali.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

3 jam lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

Semburan abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Sulsel membuat penerbangan ke dan dari Sabah dan Sarawak terpaksa dibatalkan.


Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

3 jam lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

13 jam lalu

Suasana BNP2TKI di Terminal 4, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, 1 Oktober 2014. Penutupan ini sesuai dengan rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Unit kerja presiden bidang pengawasan dan Pengendalian pembangunan (UKP4). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

1 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

1 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

1 hari lalu

Foto kolase Bos Apple Tim Cook dan Presiden Jokowi (Dok. Reuters/ANTARA)
Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

Presiden Jokowi diagendakan bertemu dengan bos Apple Tim Cook di Istana Merdeka Jakarta, hari ini Rabu. Apple akan berinvestasi di Indonesia?


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

3 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

4 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

Kemendikbud diminta bentuk tim khusus untuk menangani kasus pencatutan nama dosen Malaysia dan jurnal predator.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

5 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

6 hari lalu

Sejumlah Mahasiswa dan Alumni membagikan seleberan bertuliskan
Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

Beredar kabar Dekan FEB Universitas Nasional (Unas) dituding mencatut sejumlah nama akademisi Malaysia di publikasi ilmiahnya