TEMPO.CO, Jakarta - KBRI Stockholm, Swedia, pada Kamis, 30 April 2020 menggelar dialog secara virtual dengan WNI di Swedia dan Latvia. Diskusi bertujuan untuk memberikan perkembangan terkini terkait COVID-19 dan kebijakan Pemerintah bagi WNI di Swedia dan Latvia.
KBRI Stockholm dalam keterangan menjelaskan acara dialog virtual ini rupanya juga dihadiri oleh WNI di Indonesia dan negara Eropa lainnya. Turut hadir dalam kegiatan tersebut adalah Fuadi Darwis, anggota Dewan Pengarah Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan Andre Nilsson dari Business Sweden di Jakarta.
Dubes RI untuk Swedia merangkap Latvia, Bagas Hapsoro dalam kegiatan tersebut menyampaikan kerja sama Indonesia dan Swedia dalam menyalurkan bantuan bagi penanganan COVID-19 di Indonesia.
"Baru saja kemarin Perusahaan Astra Zeneca dari Swedia menyumbangkan masker wajah bagi Pemprov Jawa Barat. Masih banyak lagi perusahaan Swedia yang siap membantu Indonesia" ujar Duta Besar Bagas.
Sedang Nillson dalam acara dialog itu mengatakan perusahaan Swedia lain juga siap membantu penanganan COVID-19 di Indonesia, seperti IKEA dan H&M.
"Tidak hanya bantuan berupa alat, tapi juga peningkatan kapasitas bagi tenaga medis dengan media webinar secara online" tutur Nillson.
Menurutnya Swedia memiliki teknologi waste to energy yang mumpuni. Walhasil, Nilsson pun yakin teknologi itu bisa dimodifikasi untuk menjadi insinerator bagi limbah-limbah berbahaya.
Keadaan terakhir hingga 30 April 2020, di Swedia adalah sebanyak 20.302 orang terinfeksi COVID-19. Dari jumlah itu, korban meninggal sebanyak 2.462 orang.
Adapun di Latvia, sebanyak 858 orang terinfeksi COVID-19 dengan korban meninggal sebanyak 15 orang.
Kegiatan Bincang Virtual ini rencananya akan diadakan secara rutin, sebagai salah satu upaya KBRI Stockholm untuk terus menjangkau WNI di Swedia dan Latvia pada masa pandemi COVID-19.