TEMPO Interaktif, Moskow: Perdana Menteri Rusia, Vladimir Putin, buat pertama kalinya menempati peringkat pertama dalam daftar 100 individu paling berkuasa dan berpengaruh di dunia yang dikeluarkan majalah Vanity Fair.
Mantan Presiden, yang baru-baru ini meletupkan krisis internasional dan memantik kemarahan Amerika Serikat dan Uni Eropa (EU) dengan mewajarkan tindakan militer di Selatan Ossetia untuk menjawab kesemberonoan Georgia, menggantikan pendahulu tahun lalu, Rupert Murdoch.
Ini pertama kalinya bagi Putin masuk dalam dafta, yang dikatakan Vanity Fair, ‘mewakili global, sekumpulan pemikir, pemilik, pencipta, dan pembeli yang mempunyai cita rasa, pencetus aliran, pemberi pendapat dan pencipta agenda dalam dunia politik, hiburan, media, perniagaan, teknologi dan fesyen.’
Majalah itu menambah, daftar itu juga melakukan riset ‘berdasarkan beberapa faktor: kekayaan dan pengaruh, selain visi, kemurahan hati dan faktor ‘x’.
Putin masih kekal menjadi pemimpin berpengaruh di negara paling besar di dunia itu setelah meletakkan jabatan sebagai Presiden, tanggung jawab yang telah dipegangnya selama delapan tahun, Mei lalu.
Majalah itu menyatakan, dia memperoleh sampai 80 persen pendukung di negaranya seiring kejayaannya dalam membangun perekonomian Rusia dan usahanya membangun ketentaraan dan kehormatan negara itu.
Vanity Fair juga menambahkan, pemimpin berusia 55 tahun itu turut dikritik karena melarang kebebasan bersuara dan demokrasi, mengontrol media, memenjarakan musuhnya dan menaikkan rekannya, Dmitri Medvedev, sebagai Presiden.
Bobby Chandra