Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kematian Virus Corona AS Bisa Lewati Korban Jiwa Flu Musiman 1967

image-gnews
Seorang pasien virus Corona beristirahat di ruang ICU University of Washington Medical Center, Seattle, AS, 24 April 2020. Amerika Serikat hingga kini masih menjadi negara dengan kasus virus Corona terbanyak di dunia dengan jumlah kasus mencapai 988.469 kasus. REUTERS/David Ryder
Seorang pasien virus Corona beristirahat di ruang ICU University of Washington Medical Center, Seattle, AS, 24 April 2020. Amerika Serikat hingga kini masih menjadi negara dengan kasus virus Corona terbanyak di dunia dengan jumlah kasus mencapai 988.469 kasus. REUTERS/David Ryder
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Angka kematian akibat virus Corona di Amerika Serikat diprediksi akan lebih banyak daripada jumlah kematian flu musiman sejak 1967.

Total kematian AS kini mencapai 60.000 pada hari Rabu dan wabah akan segera lebih mematikan daripada musim flu sejak 1967, menurut penghitungan Reuters, 30 April 2020.

Musim flu terburuk Amerika dalam beberapa tahun terakhir adalah pada 2017-2018 ketika lebih dari 61.000 orang meninggal, menurut Pusat Pengendalian Penyakit dan Preventihere AS (CDC).

Satu-satunya musim flu yang mematikan adalah pada tahun 1967 ketika sekitar 100.000 orang Amerika meninggal, 1957 ketika 116.000 meninggal, dan flu Spanyol tahun 1918 ketika 675.000 meninggal, menurut CDC.

Amerika Serikat memiliki angka kematian virus Corona tertinggi di dunia dan rata-rata 2.000 orang setiap hari meninggal pada bulan April.

Petugas medis memindahkan pasien virus Corona di Rumah Sakit Umum Mexico City, Meksiko, 23 April 2020. Lima negara dengan kasus Corona tertinggi saat ini yaitu, Amerika Serikat, Spanyol, Italia, Prancis, dan Jerman. REUTERS/Gustavo Graf

Kematian AS pertama dicatat pada 29 Februari tetapi pengujian baru-baru ini di California menunjukkan kematian pertama mungkin terjadi pada 6 Februari, dengan virus yang beredar beberapa minggu lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya.

Pada hari Selasa, kematian penyakit COVID-19 di Amerika Serikat melampaui total 58.220 orang Amerika yang terbunuh selama 16 tahun keterlibatan militer AS selama Perang Vietnam. Sementara total kasus infeksi virus Corona AS pada Selasa menembus angka 1 juta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pejabat kesehatan masyarakat negara bagian mengatakan jumlah infeksi virus Corona sebenarnya dianggap lebih tinggi karena kurangnya pekerja terlatih dan kapasitas pengujian yang terbatas.

Washington University memprediksi virus Corona bisa merenggut hampir 73.000 nyawa warga Amerika pada 4 Agustus mendatang, menurut model prediksi yang sering dikutip pejabat Gedung Putih.

Pada awal Maret, prediksi virus Corona akan membunuh lebih banyak orang Amerika daripada flu tidak terpikirkan oleh banyak politisi menyepelekan ancaman virus ini.

Pada 9 Maret Presiden Donald Trump mengatakan tahun lalu 37.000 orang Amerika meninggal karena Flu biasa dan rata-rata antara 27.000 dan 70.000 korban jiwa per tahun. "Tidak ada yang ditutup, kehidupan & ekonomi terus berjalan. Saat ini ada 546 kasus yang dikonfirmasi dari CoronaVirus, dengan 22 kematian. Jadi pikir lagi tentang itu!" kata Trump saat mengecilkan ancaman virus Corona dengan membandingkan korban flu musiman.

Pada 11 Maret, Wali Kota New York, seorang Demokrat Bill de Blasio, mengatakan kepada warga New York saat wawancara radio warga boleh makan di restoran jika mereka tidak sakit.

Pada hari yang sama, pakar penyakit menular top AS, Dr. Anthony Fauci, memperingatkan Kongres bahwa virus Corona setidaknya 10 kali lebih mematikan daripada flu musiman.

Hingga kini belum ada pengobatan atau vaksin virus Corona, sementara vaksin flu tersedia secara luas bersama dengan perawatannya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

17 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


Ini Cara Membedakan Flu Singapura dengan Flu Musiman

20 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Ini Cara Membedakan Flu Singapura dengan Flu Musiman

Gejalanya sama-sama ada demam, nyeri tenggorok, mungkin lemas. Tetapi flu singapura tidak disertai batuk.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

20 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

21 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.


Jumlah Penderita Flu Singapura Capai 5.461 Orang, Menkes Imbau Masyarakat Jaga Daya Tahan Tubuh

25 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Jumlah Penderita Flu Singapura Capai 5.461 Orang, Menkes Imbau Masyarakat Jaga Daya Tahan Tubuh

Menkes mengingatkan masyarakat agar menjaga daya tahan tubuh.


6 Cara Sederhana Redakan Batuk Membandel

27 hari lalu

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
6 Cara Sederhana Redakan Batuk Membandel

Batuk bisa bertahan selama beberapa waktu. Berikut beberapa pengobatan rumahan yang bisa dicoba untuk meredakan batuk.


Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

28 hari lalu

Penting untuk menjaga kesehatan selama musim hujan agar terhindar dari berbagai jenis penyakit. Ini tips menjaga kesehatan di musim hujan. Foto: Canva
Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

Musim hujan membawa risiko peningkatan penyebaran berbagai penyakit berikut ini.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

42 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

43 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

48 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.