TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria Kanada yang kalah taruhan CAD$ 500 ribu lebih dalam permainan suten atau suit Batu Gunting Kertas dibebaskan dari utang setelah Pengadilan Banding Quebec menganulirnya.
Edmund Mark Hooper berhutang CAD$ 517.000 atau Rp 5,5 miliar setelah kalah main Batu Gunting Kertas dari Michel Primeau pada Januari 2011 dan dipaksa untuk mengganti rumahnya untuk memenuhi biaya, tetapi pengadilan sekarang telah menghapus utangnya.
Dikutip dari Sky News, 30 April 2020, menurut hukum Quebec, kontrak apa pun untuk taruhan mengharuskan taruhan didasarkan pada kegiatan "yang hanya membutuhkan keahlian atau pengerahan tenaga secara fisik dari kedua belah pihak" dan bukan hanya kebetulan.
Selain itu, taruhan tidak boleh untuk jumlah yang berlebihan. Jadi, pengadilan banding harus memutuskan apakah Batu Gunting Kertas adalah permainan keberuntungan atau keterampilan.
Menurut CBC, putusan awal 2017 oleh Hakim Chantal Chatelain, memutuskan bahwa Batu-Gunting-Kertas dalam keadaan tertentu yang pasti, menyerukan keterampilan para pihak, terutama dalam kecepatan eksekusi, kepekaan pengamatan atau menempatkan urutan-urutan strategis.
Tetapi Hakim Chatelain memutuskan bahwa ukuran taruhan itu terlalu berlebihan, karena itu menganggap nilai kontrak itu tidak valid.
Pengadilan Banding Quebec telah menguatkan keputusan bahwa taruhan permainan suten Batu Gunting Kertas Hooper dan Primeau tidak bisa dianggap legal secara hukum.