Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trump Tuduh Cina Mau Gagalkan Dirinya Menang Pilpres AS

image-gnews
Presiden AS Donald Trump menjawab pertanyaan selama wawancara dengan Reuters tentang pandemi virus Corona (COVID-19) dan isu lain di Oval Office Gedung Putih di Washington, AS, 29 April 2020. [REUTERS / Carlos Barria]
Presiden AS Donald Trump menjawab pertanyaan selama wawancara dengan Reuters tentang pandemi virus Corona (COVID-19) dan isu lain di Oval Office Gedung Putih di Washington, AS, 29 April 2020. [REUTERS / Carlos Barria]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump mengatakan pada hari Rabu bahwa ia percaya penanganan virus Corona di Cina adalah bukti bahwa "Beijing akan melakukan apapun yang mereka bisa" untuk membuatnya kalah dalam pilpres AS pada November mendatang.

Trump mengatakan dia sedang melihat opsi yang berbeda dalam hal konsekuensi bagi Cina atas virus Corona. "Saya bisa melakukan banyak hal," katanya dalam wawancara dengan Reuters di Oval Office Gedung Putih, 29 April 2020.

Trump telah menyalahkan Cina atas pandemi virus Corona yang telah menewaskan sedikitnya 60.000 orang di AS, menurut penghitungan Reuters, dan menjatuhkan ekonomi AS ke jurang resesi. Trump mengatakan dampak virus Corona membahayakan harapannya untuk masa jabatan kedua.

Trump, yang dikritik karena tidak bergerak cukup dini untuk mempersiapkan Amerika Serikat menahan penyebaran virus, mengatakan dia percaya Cina seharusnya lebih aktif dalam memberi tahu dunia tentang virus Corona lebih cepat.

"Ada banyak hal yang bisa saya lakukan. Kami sedang mencari apa yang terjadi," kata Trump ketika ditanya apakah ia mempertimbangkan penggunaan tarif atau bahkan penghapusan utang untuk Cina.

"Cina akan melakukan apa saja untuk membuat saya kalah dalam kontestasi ini," kata Trump. Dia mengatakan dia yakin Beijing menginginkan lawan Demokratnya, Joe Biden, untuk memenangkan pilpres untuk meredakan tekanan yang diberlakukan Trump pada Cina atas perdagangan dan masalah lainnya.

Trump juga mengatakan Korea Selatan telah setuju untuk membayar Amerika Serikat lebih banyak uang untuk perjanjian kerja sama pertahanan tetapi tidak akan merinci berapa banyak yang ditawarkan.

Komentar Trump muncul setelah jajak pendapat Reuters/Ipsos dirlis, yang menyimpulkan warga Amerika kehilangan keyakinan pada kinerja Trump dalam menangani virus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jajak pendapat publik 27-28 April menemukan bahwa kurang dari setengah dari semua orang dewasa di AS atau 47%, mengatakan mereka "sangat" atau "agak" cenderung mengikuti rekomendasi yang dibuat Trump tentang virus. Itu adalah 15 poin persentase lebih rendah dari jumlah yang mengatakan mereka akan mengikuti saran Trump dalam survei yang dilakukan pada akhir Maret.

Dan 98% orang Amerika mengatakan mereka tidak akan mencoba menyuntikkan diri dengan pemutih atau disinfektan jika mereka terkena virus Corona, termasuk 98% dari Demokrat dan 98% dari Partai Republik. Itu adalah penolakan yang hampir bulat terhadap ide Trump soal penanganan virus.

Mayoritas orang Amerika mengatakan mereka khawatir tentang bagaimana virus Corona menyebar, menurut jajak pendapat, karena jumlah kasus COVID-19 melampaui 1 juta orang di Amerika Serikat minggu ini, menewaskan lebih dari 56.000.

Trump secara terbuka menyarankan pasien Corona disuntik disinfektan atau sinar ultraviolet selama konferensi pers pekan lalu.

Para ahli medis segera mengutuk saran Trump. Bahkan ppembuat produk disinfektan memperingatkan masyarakat agar tidak menelannya. Trump kemudian membela pernyataannya sebagai sarkasme. Pejabat kesehatan menyatakan keprihatinan bahwa pernyataannya akan membujuk beberapa orang untuk meracuni diri mereka sendiri.

Saran kontroversial tersebut membuat Donald Trump mengurangi durasi konferensi hariannya. Ajudan dan rekan politik Trump berupaya menghentikannya ikut konferensi harian virus Corona agar tidak membuat lebih banyak pernyataan yang bisa menjatuhkan citra politiknya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

12 jam lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

15 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

23 jam lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

2 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

2 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

2 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.