TEMPO.CO, Jakarta - Amnesty International menyerukan agar Arab Saudi sepenuhnya menghapuskan hukuman mati. Seruan ini disampaikan setelah Riyadh mengumumkan rencana menghapus hukuman mati pada para terpidana yang masih di bawah 18 tahun saat tindak kejahatan dilakukan.
Direktur Amnesty International untuk wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara, Heba Morayef mengatakan ketika hukuman mati untuk terpidana anak dihapuskan, maka akan menjadi perubahan signifikan bagi Arab Saudi jika menerapkan penghapusan hukuman mati sepenuhnya.
Pada tahun lalu, ada sekitar 184 eksekusi hukuman mati atau jumlah tertinggi yang pernah dilakukan negara itu.
Ilustrasi hukuman mati. rt.com
Dikutip dari middleeastmonitor.com, data yang disebut Morayef itu menggambarkan jumlah hukuman mati di Arab Saudi masih buruk secara keseluruhan. Hukuman mati adalah hukuman paling jahat, tidak berperikemanusiaan dan merendahkan sehingga seharusnya tidak boleh lagi digunakan.
Lembaga Amnesty International menyoroti Arab Saudi sekarang harus menetapkan moratorium resmi eksekusi sebagai langkah pertama menuju penghapusan hukuman mati sepenuhnya.
“Jangan lupakan ada puluhan aktivis HAM yang masih dalam penahanan setelah adanya dugaan persidangan yang tidak adil. Mereka ditahan karena berkampanye agar ada kesetaraan dan keadilan di tengah lingkungan yang represif,” demikian keterangan Amnesti Internasional.