TEMPO.CO, Jakarta - Muslim Palestina dan Israel terpaksa salat Tarawih di tempat parkir kosong karena virus Corona membuat masjid di wilayah tersebut ditutup.
Muslim Jaffa biasanya menggelar salat Tarawih di area peninggalan era Utsmaniyah selama liburan puasa, sebelum ke kota tua dan berjalan-jalan di sepanjang kawasan bernuansa Mediterania.
Tetapi masjid ditutup untuk Ramadan tahun ini karena pandemi dan para jamaah mulai mencari cara untuk Tarawih. Mereka berkumpul di ruang terbuka yang besar dan berdoa di luar kompleks masjid Al Aqsa di Yerusalem, situs paling suci ketiga di Islam.
Sambil memegang sajadah dan memakai masker wajah, puluhan Muslim di Jaffa menggunakan tempat parkir sebagai penanda jarak sosial pada hari Minggu malam untuk salat Tarawih.
"Kami ingin merasakan bahwa ini adalah bulan Ramadan, meskipun ada pandemi virus Corona," kata Tarek Ghazi, yang memimpin komite Islam di Jaffa yang membantu mengatur salat Tarawih di tempat parkir. Anggotanya berasal dari 21% minoritas Arab Israel, yang sebagian besar adalah Muslim.
Umat Muslim melaksanakan Salat Taraweh di tempat parkir yang kosong saat semua majsid ditutup guna mencegah penyebaran Virus Corona di kota pelabuhan Israel kuno Jaffa di Palestina, 27 April 2020. Foto diambil 27 April 2020. REUTERS/Corinna Kern
Para relawan komite mengenakan rompi reflektif dan berdiri di sekeliling tempat parkir untuk memastikan para jamaah menjaga jarak yang aman, sesuai dengan perintah pemerintah Israel.
Seorang imam membacakan ayat-ayat Al-Quran melalui pengeras suara ketika para jamaah mengikuti imam dengan seruan "amin".
Israel telah melaporkan 208 kematian dan 15.589 kasus virus Corona. Para pejabat Palestina telah melaporkan dua kematian dan 342 kasus di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Sementara di Yerusalem, umat Muslim telah pergi ke jalan-jalan belakang Kota Tua untuk berdoa sedekat mungkin ke kompleks masjid Al Aqsa, di mana larangan salat di dalam masjid pada bulan Maret diperpanjang untuk seluruh bulan Ramadan.
Pada tahun yang normal, ribuan orang Palestina dan jemaah asing akan berkumpul di dalam dan di sekitar kompleks Masjid Al Quds, yang dibangun di situs tempat Nabi Muhammad naik ke surga.
"Saya tidak berdaya karena penyakit ini," kata Abu Belal Abu Senanah, seorang warga Kota Tua, ketika dia berdoa di luar kompleks suci, yang juga dihormati oleh orang-orang Yahudi sebagai tempat suci dalam Taurat.
Yerusalem dan kota-kota lain di seluruh Israel dan Palestina memiliki situs suci bagi Yudaisme, Kristen, dan Islam, dan ketiga agama itu telah mengambil tindakan pencegahan virus Corona dengan menutup tempat ibadah.