TEMPO.CO, Jakarta - Tiga negara Arab dilaporkan mengalami kenaikan kasus kematian akibat virus corona dalam 24 jam terakhir. Negara-negara Arab terseok-seok mengatasi pandemik ini.
Dalam sebuah pernyataan Kementerian Kesehatan Mesir mengkonfirmasi ada lebih dari 20 kematian karena COVID-19 di negara itu sehingga total 337 pasien meninggal karena virus mematikan tersebut. Jumlah kasus virus corona di Mesir naik menjadi 4.782 kasus dan pasien yang berhasil sembuh sebanyak 1.236 orang.
Piramida Khufu, yang terbesar di kompleks piramida Giza, diterangi dengan teks yang mendorong untuk warga tetap berada di rumah, ketika Mesir meningkatkan upayanya untuk memperlambat penyebaran wabah Virus Corona di Giza, di pinggiran kota Kairo, Mesir, 30 Maret 2020. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Sedangkan Djamel Fourar, Juru bicara Komite ilmu pengetahuan untuk pemantauan perkembangan pandemik virus corona Kementerian Kesehatan Aljazair mengatakan jumlah kasus virus corona di Aljazair naik menjadi 3.517 kasus setelah ada kasus baru sebanyak 135 kasus.
Di kutip dari Anadolu Agency, angka kematian akibat virus corona di Aljazair tercatat 432 orang dengan tujuh tambahan kasus kematian. Sedangkan mereka yang sembuh dari virus ini di Aljazair sebanyak 1.558 orang.
Di Yordania, Menteri Kesehatan Saad Jaber mengatakan total kasus virus corona atau COVID-19 di negaranya naik menjadi 449 kasus, dimana ada 2 kasus tambahan. Sejauh ini, ada 345 pasien yang berhasil sembuh dan tujuh orang meninggal karena COVID-19.
Virus corona yang menyebar pertama kali di Cina pada Desember 2019. Sekarang virus mematikan itu sudah menyebar di hampir 185 negara dan teritorial di seluruh dunia. Eropa dan Amerika Serikat sekarang ini telah menjadi wilayah paling terpukul oleh virus corona.
Data dari Universitas Johns Hopkins di Amerika Serikat, pandemik ini telah mematikan 210 ribu orang di seluruh dunia. Total infeksi virus corona di seluruh dunia sebanyak 3 juta kasus, dengan 886 ribu pasien berhasil sembuh.