TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina dikabarkan mendekati Jerman untuk membujuk mereka menyampaikan hal-hal yang positif terkait penanganan Corona oleh Cina. Hal tersebut terungkap dari surat Kementerian Dalam Negeri Jerman yang dimuat oleh kantor berita Reuters.
"Pemerintah Jerman menyadari adanya upaya dari diplomat Cina untuk membentuk citra positif terkait penanganan virus Corona (COVID-19)," ujar surat Kementerian Dalam Negeri Jerman yang dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 27 April 2020.
Surat dari Pemerintah Jerman melanjutkan bahwa mereka tidak memenuhi kemauan diplomat Cina. Sebab, menurut Pemerintah Jerman, mereka tahu Cina sudah bekerja keras menangani pandemi Corona sejak Januari lalu sehingga tidak perlu ditegaskan lagi.
"Berlin mengatakan kepada Cina bahwa transparansi adalah hal yang lebih penting untuk saat ini. Namun, mereka tidak menuduh Cina telah bersikap tidak transparan selama ini," sebagaimana dikutip dari Reuters.
Lebih lanjut, surat dari Pemerintah Jerman tersebut tidak ditujukan kepada pemerintah Cina, melainkan kepada anggota parlemen Margarete Bause. Adapun Bause menerima surat tersebut karena ia meminta konfirmasi soal kabar diplomat Cina mendekati Jerman.
Kedutaan Besar Cina di Berlin membantah isi surat Pemerintah Jerman. Dikutip dari Reuters, Kedutaan Besar Cina menyebutnya sebagai pernyataan yang bohong dan tidak bertanggungjawab.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Cina menyampaikan bahwa mereka sedang tidak mencoba membentuk citra positif terkait penanganan virus Corona. Sebaliknya, kata Kementerian Luar Negeri Cina, apa yang mereka lakukan adalah bentuk perhatian dan tanggungjawab terhadap kesehatan publik global.
"Apa yang kami lakukan adalah tentang keadilan dan kami tidak memperlukan pujian soal itu," ujar Kementerian Luar Negeri Cina dalam keterangan persnya.
Uniknya, hari ini, beredar kabar bahwa Cina mengkritik laporan Uni Eropa soal keterlibatan mereka dalam penyebaran disinformasi. Dalam laporan Uni Eropa, Cina diduga menggerakkan kampanye disinformasi untuk mengalihkan perhatian negara-negara tetangga dari masalah asal-usul virus Corona (COVID-19).
ISTMAN MP | REUTERS