Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina Minta Jerman Sampaikan Hal Positif Soal Penanganan Corona

image-gnews
Pelamar kerja membaca informasi rekrutmen dalam bursa kerja di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, 21 April 2020. Bursa kerja tersebut juga merupakan langkah yang diambil pemerintah Cina untuk mengimbangi dampak virus Corona dalam pasar kerja yang sempat menurun selama virus tersebut mewabah di berbagai kota di Cina, khususnya Wuhan sebagai pusat penyebaran Covid-19. Xinhua/Xiao Yijiu
Pelamar kerja membaca informasi rekrutmen dalam bursa kerja di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, 21 April 2020. Bursa kerja tersebut juga merupakan langkah yang diambil pemerintah Cina untuk mengimbangi dampak virus Corona dalam pasar kerja yang sempat menurun selama virus tersebut mewabah di berbagai kota di Cina, khususnya Wuhan sebagai pusat penyebaran Covid-19. Xinhua/Xiao Yijiu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina dikabarkan mendekati Jerman untuk membujuk mereka menyampaikan hal-hal yang positif terkait penanganan Corona oleh Cina. Hal tersebut terungkap dari surat Kementerian Dalam Negeri Jerman yang dimuat oleh kantor berita Reuters.

"Pemerintah Jerman menyadari adanya upaya dari diplomat Cina untuk membentuk citra positif terkait penanganan virus Corona (COVID-19)," ujar surat Kementerian Dalam Negeri Jerman yang dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 27 April 2020.

Surat dari Pemerintah Jerman melanjutkan bahwa mereka tidak memenuhi kemauan diplomat Cina. Sebab, menurut Pemerintah Jerman, mereka tahu Cina sudah bekerja keras menangani pandemi Corona sejak Januari lalu sehingga tidak perlu ditegaskan lagi.

"Berlin mengatakan kepada Cina bahwa transparansi adalah hal yang lebih penting untuk saat ini. Namun, mereka tidak menuduh Cina telah bersikap tidak transparan selama ini," sebagaimana dikutip dari Reuters.

Lebih lanjut, surat dari Pemerintah Jerman tersebut tidak ditujukan kepada pemerintah Cina, melainkan kepada anggota parlemen Margarete Bause. Adapun Bause menerima surat tersebut karena ia meminta konfirmasi soal kabar diplomat Cina mendekati Jerman.

Kedutaan Besar Cina di Berlin membantah isi surat Pemerintah Jerman. Dikutip dari Reuters, Kedutaan Besar Cina menyebutnya sebagai pernyataan yang bohong dan tidak bertanggungjawab.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Cina menyampaikan bahwa mereka sedang tidak mencoba membentuk citra positif terkait penanganan virus Corona. Sebaliknya, kata Kementerian Luar Negeri Cina, apa yang mereka lakukan adalah bentuk perhatian dan tanggungjawab terhadap kesehatan publik global.

"Apa yang kami lakukan adalah tentang keadilan dan kami tidak memperlukan pujian soal itu," ujar Kementerian Luar Negeri Cina dalam keterangan persnya.

Uniknya, hari ini, beredar kabar bahwa Cina mengkritik laporan Uni Eropa soal keterlibatan mereka dalam penyebaran disinformasi. Dalam laporan Uni Eropa, Cina diduga menggerakkan kampanye disinformasi untuk mengalihkan perhatian negara-negara tetangga dari masalah asal-usul virus Corona (COVID-19).

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

9 jam lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

11 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

14 jam lalu

Seorang pria Palestina membawa karung tepung di luar pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 17 Januari 2018. AS adalah donor terbesar (U.N. Relief and Welfare Agency) UNRWA selama beberapa dekade. REUTERS/Mohammed Salem
Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

20 jam lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

20 jam lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

1 hari lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b


Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

1 hari lalu

Perpustakaan Stuttgart. (Unsplash.com/Gabriell Sollman)
Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.