Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina Bantah Laporan Eropa Soal Sebar Disinformasi Terkait Corona

image-gnews
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Geng Shuang. Sumber: Fuat Kabaki/Anadolu Agency/aljazeera.com
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Geng Shuang. Sumber: Fuat Kabaki/Anadolu Agency/aljazeera.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Cina membantah laporan Uni Eropa soal penyebaran disinformasi terkait virus Corona (COVID-19). Menurut mereka, Cina bukannya menyebarkan disinformasi, namun justru menjadi korban dari disinformasi.

"Cina sangat menentang pembuatan dan penyebaran disinformasi oleh siapapun dan di manapun. Cina adalah korban dari disinformasi, bukan inisiatornya," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Geng Shuang, sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 27 April 2020.

Pekan lalu, Uni Eropa menerbitkan laporan yang pada intinya menjelaskan penanganan pandemi virus Corona secara global. Dalam laporannya, Uni Eropa mengaku memiliki bukti yang menunjukkan bahwa Cina (diduga) mencoba menyebar disinformasi untuk menutup-nutupi asal usul virus corona.

Salah satu disinformasi yang disebar Cina, menurut Uni Eropa, adalah menuduh Prancis telah bersikap rasis terhadap Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus. Selain itu, Uni Eropa juga menyebut Cina mencoba menuduh Amerika sebagai dalang virus Corona agar tidak ada narasi yang memojokkannya.

"Cina, secara berkelanjutan, telah menjalankan kampanye disinformasi untuk memperbaiki citra internasionalnya," ujar laporan Uni Eropa yang dikutip dari New York Times.

Belakangan, Cina memprotes laporan tersebut. Bahkan memaksa Uni Eropa untuk mengkoreksinya atau mereka akan sangat marah. Uni Eropa menurutinya dan mengeluarkan versi revisi yang lebih halus. Namun, hal tersebut malah membuat Cina semakin disorot karena sejumlah diplomat dan analis di Uni Eropa menyampaikan ketidaksukaan mereka.

"Uni Eropa menyensor diri hanya karena ingin menyenangkan Partai Komunis Cina," ujar salah satu analis yang memprotes revisi laporan Uni Eropa. Uni Eropa, hingga berita ini ditulis, belum memberikan jawaban resmi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cina sendiri, beberapa pekan terakhir, memang giat merespon segala tindakan atau pernyataan yang berkaitan dengan asal usul virus Corona. Di Cina, misalnya, segala jurnal penelitian yang berkaitan dengan asal usul virus Corona harus diperiksa dulu oleh Kementerian Pendidikan. Contoh lain, Cina juga memprotes langkah Australia mencari dukungan ke negara-negara tetangga untuk bersama-sama menginvestigasi asal usul virus Corona.

Kembali ke Shuang, ia menyatakan bahwa segala manuver politik yang mencoba memojokkan Cina tidak akan berhasil. Ia pun menegaskan bahwa tidak ada satupun bukti yang menunjukkan virus Corona berasal dari Cina.

"Manuver politik di balik upaya menginvestigasi Cina tidak akan berhasil," ujar Shuang menegaskan.

Saat ini, Cina tercatat memiliki 82.830 kasus dan 4.633 korban meninggal akibat virus Corona (COVID-19).

ISTMAN MP | REUTERS | NEW YORK TIMES

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

8 jam lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

11 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

22 jam lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

23 jam lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

1 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

1 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

1 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

Spanyol, Irlandia, Malta dan Slovenia diperkirakan mengambil langkah tersebut mengakui Palestina sebagai negara dalam waktu dekat.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.