TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Riyadh, Arab Saudi, mengumumkan 13 tempat komersial di kota itu akan dibuka kembali pada 29 April 2020. Sebelumnya, tempat-tempat perdagangan dan aktivitas bisnis masyarakat Riyadh dihentikan demi menghambat mata rantai penyebaran virus corona.
Kendati mal-mal akan dibuka kembali, namun langkah pencegahan virus corona terus dijalankan. Di antaranya anak-anak di bawah usia 15 tahun belum boleh menikmati fasilitas permainan di dalam mal.
Mal di Arab Saudi bakal mulai dibuka Kembali pada 29 April 27, 2020, namun aturan social distancing tetap dilakukan. Sumber: Reuters/english.alarabiya.net
Pemerintah Kota Riyadh meminta semua mal di Ibu Kota itu memastikan adanya evaluasi medis dan sterilisasi, seperti setiap pengunjung mal harus dicek suhu tubuhnya guna mencegah masuknya pengunjung dengan suhu tubuh 38 derajat. Pengelola mal wajib menyediakan masker dan sarung tangan saat pengunjung masuk mal. Kursi untuk pengujung yang sedang menunggu, dicopot.
Pemerintah Kota Riyadh meminta semua mal melakukan sterilisasi setiap 24 jam sekali, menyediakan ruang isolasi medis untuk menindak lanjuti setiap kecurigaan yang muncul jika ada yang individu yang mungkin terinfeksi COVID-19. Jumlah personel keamanan di mal harus mencukupi kebutuhan dan aparat keamanan harus melakukan patroli untuk memastikan aturan pencegahan penyebaran virus corona dilakukan.
Para pengelola mal juga diminta memajang pengumaman langkah-langkah pencegahan penyebaran virus corona agar semua orang memahaminya. Mal – mal di Riyadh yang boleh beroperasi, hanya boleh mengoperasikan tangga berjalan atau eskalator dan tangga bagi para pengunjung yang ingin bergerak dari satu lantai ke lantai lain. Tidak boleh bergerombol saat menaiki tangga berjalan.
Sebelumya Arab Saudi memberlakukan lockdown selama 24 jam pada wilayah Riyadh, Tabuk, Dammam, Dhahran dan Hofuf. Seluruh wilayah pemerintah Jeddah, Taif, Qatif dan Khobar juga memberlakukan hal serupa.
Di Arab Saudi, data yang diperlihatkan Kementerian Kesehatan per Minggu, 26 April 2020, ada 17.522 kasus virus corona. Dari jumlah itu, 2.357 pasien berhasil sembuh dan 139 kasus berakhir dengan kematian.