TEMPO.CO, Jakarta - Rumor soal keberadaan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan kondisi kesehatannya semakin simpang-siur. Namun kabar yang beredar itu belum ada yang terkonfirmasi.
Surat kabar Rodong Sinmun pada Minggu, 26 April 2020 mewartakan Kim memuji para pekerja yang sedang bertugas di sebuah proyek konstruksi di Kota Samjiyon, Korea Utara.Proyek pembangunan di Kota Samjiyon adalah salah satu proyek ambisius yang sedang dikembangkan Korea Utara.
“Kim menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pekerja yang terlibat dalam pembangunan proyek yang disebut sebagai sebuah desa ideal sosialis oleh Pemimpin Korea Utara,” demikian bunyi pemberitaan Rodong Sinmun, seperti dikutip dari rt.com.
Jika pemimpin Korea Utara Kim Jong Un meninggal, maka Choe Ryong Hae diperkirakan akan dipilih menempati posisi Kim. [THE NATIONAL]
Kota Samjiyon adalah tempat kelahiran mendiang ayah Kim yang juga mantan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-il. Kota itu sekarang sedang melakukan makeover, yang akan disulap menjadi sebuah kota modern dengan beberapa stasiun kereta api baru, infrastruktur listrik dan telekomunikasi. Dibangun pula ratusan gedung baru.
Kota Samjiyon berlokasi di kaki Gunung Paektu, dimana gunung itu pernah dikunjungi Kim beberapa tahun terakhir. Pada awal Desember lalu, Kim meresmikan Kota Samjiyon dalam sebuah seremoni yang mewah.
Laporan surat kabar Rodong Sinmun ini seolah menggerus rumor yang beredar yang menduga Kim sedang kritis. Muncul pula laporan sebuah kereta yang diduga milik Kim, terparkir di sebuah resor di pinggir pantai, dimana Kim dilaporkan memulihkan diri setelah menjalani prosedur kardiovaskular.
Ada pula laporan dari kelompok peneliti di 38 North yang menyebut gambar satelit mengindikasikan kereta Kim itu sudah berada di sebuah stasiun keretas di Wonsan sejak 21 April 2020. Namun tidak ada informasi soal kondisi Kim. Spekulasi soal Kesehatan Kim menjadi bola liar karena Pyongyang memilih bungkam.
