Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AICHR Indonesia Prihatin Malaysia Tolak Masuk Rohingya

image-gnews
Kondisi kapal yang ditumpangi puluhan pengungsi Rohingya, terdampar di Pulau Rawi, Thailand, 11 Juni 2019. Perahu yang ditumpangi puluhan pengungsi Rohingya itu terdampar di Pulau Rawi setelah mengalami masalah mesin. REUTERS
Kondisi kapal yang ditumpangi puluhan pengungsi Rohingya, terdampar di Pulau Rawi, Thailand, 11 Juni 2019. Perahu yang ditumpangi puluhan pengungsi Rohingya itu terdampar di Pulau Rawi setelah mengalami masalah mesin. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perwakilan Indonesia di ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights, AICHR Yuyun Wahyuningrum mengungkapkan keprihatinannya menerima laporan tentang otoritas maritim Malaysia menolak masuk pengungsi Rohingya yang tiba dengan kapal pada 16 April 2020. Malaysia beralasan takut pengungsi Rohingya akan menularkan virus Corona atau COVID-19.

Padahal, menurut Yuyun, tidak ada bukti bahwa pengungsi Rohingya mengidap virus itu.

"Di masa pandemi seperti sekarang ini, kita harus saling menjaga. Ini adalah waktu untuk berbelas kasih, terutama bagi mereka yang terpinggirkan dan sangat membutuhkan bantuan seperti Rohingya," kata Yuyun dalam pernyataannya yang diterima Tempo hari ini, 25 April.

Yuyun menjelaskan, walapun pengawasan batas negara diperketat dan pembatasan kebebasan bergerak mungkin diperlukan dalam mengurangi penyebaran COVID-19, tetapi semua pihak tidak bisa memalingkan muka dari kelompok yang membutuhkan bantuan dan perlindungan. 

"Saat ini semua negara-negara di ASEAN telah memiliki protokol kesehatan yang mengharuskan siapa saja yang masuk ke negaranya akan di karantina selama 14 hari di tempat yang telah ditentukan," ujar Yuyun.

Pada tahun 2010, ASEAN telah mengadopsi Deklarasi tentang Kerja sama dalam Pencarian dan Penyelamatan Orang dan Kapal yang menghadapi masalah di laut (Declaration on Cooperation in Search and Rescue of Persons and Vessels in Distress at Sea). Deklarasi ini menggarisbawahi pentingnya kerja sama antara negara-negara anggota ASEAN dalam memberikan bantuan kepada orang-orang dan kapal-kapal saat dalam kesulitan di laut.

Sehingga penolakan Malaysia terhadap kapal yang ditumpangi Rohingya bertentangan dengan ASEAN Declaration addressing the issue of COVID-19 yang baru saja diadopsi tanggal 14 April 2020, yang di antaranya menyerukan negara-negara ASEAN untuk memprioritaskan kesejahteraan rakyatnya dalam menangani COVID-19 dan memberikan bantuan dan dukungan yang sesuai kepada warga negara anggota ASEAN yang terdampak pandemi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kita seharusnya tidak mengulangi kesalahan yang sama pada tahun 2015, ketika puluhan orang Rohingya meninggal di laut karena kapal mereka dicegah masuk ke Malaysia, Thailand, dan Indonesia. Padahal hak untuk mencari suaka dijamin dalam Pasal 16 Deklarasi Hak Asasi Manusia ASEAN.

Ditambah lagi, Malaysia, Indonesia, Myanmar, Thailand dan Bangladesh adalah merupakan negara-negara yang berpartisipasi dalam Satuan Tugas Perencanaan dan Kesiapsiagaan Proses Bali tentang Penyelundupan Manusia, Perdagangan Orang dan Kejahatan Transnasional Terkait (Bali Process). Negara yang berpartisipasi pada Februari 2020 telah sepakat agar mengutamakan penyelamatan hidup mereka yang terobang-ambing di laut dalam menangani migrasi maritim yang tidak teratur (irregular maritime migration) dan mendukung prinsip non-refoulement.

Jadi, Yuyun menegaskan, yang dibutuhkan saat ini adalah aksi untuk melaksanakan komitment-komitmen yang telah dibuat untuk membantu mereka yang membutuhkan seperti pengungsi Rohingya.

Saat Menteri Luar Negeri Bangladesh A.K. Abdul Momen menyatakan negaranya tidak lagi mengizinkan masuk pengungsi Rohingya pada 23 April lalu, pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan negaranya seharusnya tidak mengusir kapal yang membawa Rohingya.

"Saat kami menjaga perbatasan, kami tidak dapat membiarkan orang meninggal, apalagi mereka korban tirani pemerintah mereka sendiri. Saya berharap pemerintah akan mempertimbangkan untuk menjaga mereka dengan pengawasan terbatas namun tidak mengusir mereka, membiarkan mereka tenggelam atau meninggalkan mereka kelaparan," kata Anwar menanggapi Rohingya sebagaimana dilaporkan Radio Free Asia, 23 April.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

1 jam lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

4 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?


Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

14 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN


Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

18 jam lalu

Presiden Joko Widodo (tengah) menekan tombol didampingi (dari kiri) Dirut PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) Dormatua Siahaan, Dirut PT Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo, PJ Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Dirut PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi, Dirut Defend ID Bobby Rasyidin dan Dirut PT DAHANA Wildan Widarman saat peresmian pabrik amonium nitrat PT Kaltim Amonium Nitrat di Bontang, Kalimantan Timur, Kamis 29 Februari 2024. Presiden mengapresiasi pembangunan pabrik amonium nitrat oleh BUMN yang mampu memproduksi 75.000 metrik ton amonium nitrat per tahun dan 60.000 metrik ton asam nitrat per tahun dan diharapkan mampu menjadi substitusi impor dalam menjawab kebutuhan amonium nitrat dalam negeri. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.


Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

1 hari lalu

Tim Sarang Aerobatic Angkatan Udara India tampil di helikopter HAL Dhruv mereka selama pertunjukan terbang udara menjelang Singapore Airshow di Changi Exhibition Centre di Singapura, 18 Februari 2024. REUTERS/Edgar Su
Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.


Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

1 hari lalu

Anwar Ibrahim. REUTERS
Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.


10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

2 hari lalu

Ilustrasi hotel terbesar di dunia. Foto: Canva
10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

Berikut ini deretan hotel terbesar di dunia, didominasi oleh kompleks mewah di Las Vegas, Amerika Serikat. Kamarnya capai lebih dari 7.000.


10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

3 hari lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa 2 April 2024. Pertamina Patra Niaga memperkirakan kebutuhan energi masyarakat selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 meningkat 56 persen dibandingkan tahun lalu. TEMPO/Tony Hartawan
10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?


Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

5 hari lalu

Warga memungut sampah plastik di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu 20 Maret 2024. Pantai Kedonganan dipadati sampah plastik kiriman yang terdampar terbawa arus laut yang mengganggu aktivitas warga dan nelayan setempat. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.


Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

6 hari lalu

Siti Nurhaliza. Foto: Instagram.
Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

Penyanyi Malaysia, Siti Nurhaliza mengabarkan akan menggelar konser di Arena of Stars, Genting Highlands.