TEMPO.CO, Jakarta - Belgia berencana melonggarkan langkah-langkah pembatasan ruang gerak masyarakat yang diambil demi menghentikan rantai penyebaran virus corona. Pembatasan itu akan dilakukan secara bertahap terhitung mulai 4 Mei 2020.
Belgia telah menjadi salah satu negara yang paling terpukul oleh wabah COVID-19. Saat ini, hanya toko-toko yang menjual makanan yang boleh buka di Belgia. Begitu pula toko obat dan taman. Sebagian besar masyarakat Belgia hanya diminta untuk bekerja dari rumah.
Suasana sidang pleno bulanan di Parlemen Eropa yang terlihat sepi akibat virus corona (COVID-19), di Brussels, Belgia, 10 Maret 2020. REUTERS/Johanna Geron
Perdana Menteri Belgia Sophie Wilmes mengatakan setelah tujuh jam melakukan diskusi pada Jumat, 24 April 2020, saat ini semua masih tergantung situasi kesehatan apakah Belgia memperketat aturan pembatasan gerak masyarakat atau menunda pelonggaran pembatasan gerak.
“Sekarang ini saatnya melihat prospek ke depan. Namun COVID-19 ini tampaknya belum akan pergi. Virus ini masih bersama kita dan ini sangat berbahaya bagi populasi. Jadi penting langkah-langkah keamanan itu ditaati selama perido ini,” kata Wilmes, seperti dikutip dari reuters.com
Menurut Wimes, Belgia masih harus melakukan 25 ribu – 30 ribu tes virus corona per hari agar lockdown bisa dihentkan. Belgia juga perlu melacak jejak pergerakan dengan siapa saja mereka yang terkena virus corona melakukan kontak, dimana sistem pelacakan ini akan mengerahkan sekitar 2 ribu staf.
Terhitung mulai 4 Mei 2020, rencananya akan ada lebih banyak tempat-tempat bisnis yang dibuka kembali. Masyarakat juga boleh saling bertemu di luar rumah, namun tidak lebih dari dua orang dan tetap menjaga jarak aman.
Orang dewasa dan anak-anak usia 12 tahun atau ke atas, wajib memakai masker saat berada di transportasi umum. Toko-toko yang menjual bahan pakaian atau suplai jahit-menjahit boleh beroperasi kembali. Sepekan setelah 4 Mei 2020, semua jenis toko boleh dibuka lagi namun harus tetap menjalankan aturan social distancing.
Rencananya pada 18 Mei 2020, sekolah-sekolah di Belgia akan dibuka lagi, namun maksimum satu kelas tidak boleh lebih dari 10 murid. Masyarakat boleh melakukan pertemuan kecil di rumah, boleh mengunjungi museum dan bisa mendatangi salon. Namun café, restoran dan beberapa tempat yang selama ini menjadi incaran turis, masih akan tutup sampai 8 Juni 2020. Setelah 8 Juni, mereka yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri atau perjalanan lebih dari sehari, juga diperbolehkan.