TEMPO.CO, Jakarta - Taliban telah menolak permintaan pemerintah Afganistan untuk gencatan senjata selama Ramadhan.
Menurut juru bicara Taliban, Suhail Shaheen melalui akun Twitter Kamis malam kemarin, permintaan pemerintah untuk melakukan gencatan senjata tidak rasional dan tidak menyakinkan.
"Meminta gencata senjata tidak rasional dan menyakinkan," kata Shaheen sebagaimana dilaporkan Arab News, 23 April 2020.
Taliban, Shaheen menegaskan, akan terus berjuang sehubungan ketidaksepakatan dengan pemerintah mengenai proses perdamaian dan pertukaran tahanan yang tertunda.
Aljazeera melaporkan, menurut Taliban gencatan senjata menjadi mungkin dilakukan jika potensi proses perdamaian dilaksanakan secara penuh.
Shaheen pun menuding pemerintah Afganistan menempatkan para tahanan dalam resiko selama wabah Corona.
Afganistan tak luput dari wabah Corona. Lebih dari 1.300 kasus ditemukan. Namun menurut para ahli jumlah itu boleh jadi jauh lebih banyak karena tes terbatas dan sistem pelayanan kesehatan Afganistan yang lemah menghadapi serangan wabah Corona.