TEMPO.CO, Jakarta - Raja Salman dari Arab Saudi mengatakan, seluruh umat manusia dihadapkan dengan ujian mengerikan dengan munculnya wabah Corona pada bulan suci Ramadhan.
"Saat Ramadhan dimulai, kita mengalami situasi yang berdampak besar pada seluruh umat manusia. Dunia melalui bagian penting dari sejarahnya," kata Raja Salman dalam sambutannya kepada umat Muslim untuk menyambut awal Ramadhan, 23 April 2020, sebagaimana dikutip dari aawsat.com.
Menurut Raja Salman, wabah Corona telah menimbulkan rasa sedih bagi umat Muslim karena tidak dapat melakukan salat tarawih Ramadhan di malam hari sebagai langkah pencegahan atas virus ini.
Dia juga menyatakan kesedihannya doa tidak dikumandangkan di masjid-masjid selama bulan suci Ramadhan karena wabah Corona.
Sesuai ajaran Sharia, kata Raja Salman, tujuan termulia adalah menyelamatkan nyawa.
Sehubungan wabah Corona yang mengakibatkan kematian, Raja Salman mengatakan Arab Saudi harus melanjutkan kerja kerasnya dalam situasi sulit ini.
Raja Salman berharap di bulan suci Ramadhan akan membawa kesembuhan bagi setiap pasien yang sakit dan perdamaian bagi semua manusia.
Selama Ramadhan, Arab Saudi akan menghapus lockdown dari jam 9 pagi hingga jam 5 sore. Restoran akan diizinkan beroperasi untuk layanan ambil dan antar dari jam 3 sore hingga jam 3 pagi. Namun tidak berlaku untuk truk dan katering.
Hingga Kamis kemarin, kasus wabah Corona di Arab Saudi sebanyak 1.158 kasus, 15 persen warga Saudi dan 85 persen warga asing. Sehingga total kasus wabah Corona di Arab Saudi sebanyak 13.930 kasus.
Total pasien yang sembuh sebanyak 1.925 orang dan jumlah yang meninggal akibat wabah Corona sebanyak 121 orang.