TEMPO.CO, Jakarta - Mang Phother, 61 tahun, warga keturunan Kamboja di Prancis, bahagia bukan main bisa sembuh dari virus corona atau COVID-19. Phother dilarikan ke sebuah rumah sakit di wilayah pinggir kota Paris, Prancis, setelah mengalami sesak nafas pada 5 April 2020.
Kondisi Phother yang terus memburuk, membuatnya ditempatkan di sebuah unit perawatan intensif. Tanpa ada yang menemani, Phother sendirian berjuang melawan COVID-19.
Lansia 61 tahun di Paris sembuh dari virus corona. Dia memberikan motivasi kepada pasien yang lain agar jangan menyerah. Sumber: Lansia 61 tahun di Paris sembuh dari virus corona. Dia memberikan motivasi kepada pasien yang lain agar jangan menyerah. Sumber: Physician's Weekly
Dikutip dari reuters.com, Phother bekerja di sebuah hotel di Prancis. Dia membagikan kisah kesembuhannya setelah dua pekan lebih menjalani perawatan.
“Saya fikir saya tidak akan keluar rumah sakit dalam keadaan hidup. Terima kasih pada semuanya yang telah membuat hidup saya Bahagia,” kata Phother.
Dia menceritakan terkena virus corona telah membuatnya terkuras secara emosi dan fisik. Dia adalah satu dari puluhan orang di penjuru Prancis yang dirawat di ICU dalam beberapa hari terakhir dan merasakan penuhnya ruangan itu. Di Prancis jumlah pasien meninggal karena virus corona sudah lebih dari 21 ribu orang. Walhasil, Phother pun sampai meneteskan air mata bahagia saat bisa keluar dari rumah sakit dalam keadaan hidup.
“Ini sangat emosional dan sedih kami tak bisa melihat dia (Phother) lagi. Namun tentu saja saya senang dia sekarang sudah sehat. Sehatnya Phother telah memberikan harapan baru,” kata Widad Abadi, dokter anastesi di ICU.
Phother adalah orang pertama di rumah sakit tempatnya di rawat, yang bisa keluar dalam keadaan hidup setelah sakit yang sangat serius. Otoritas berharap ini bisa menjadi momentum ketika angka kematian sangat tinggi akibat virus corona.
“Untuk pasien lain, tetap jangan patah semangat, teruslah berharap. Anda bisa melalui ini dengan berani dan penuh harap. Anda pasti bisa,” kata Phother.