Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Virus Corona Sudah Ada di Amerika Sejak Januari, Dikira Flu

image-gnews
Petugas medis menggunakan pakaian pelindung saat akan melakukan tes virus corona atau Covid-19 secara drive thru di Seattle, Washington, 17 Maret 2020. REUTERS/Brian Snyder
Petugas medis menggunakan pakaian pelindung saat akan melakukan tes virus corona atau Covid-19 secara drive thru di Seattle, Washington, 17 Maret 2020. REUTERS/Brian Snyder
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Virus Corona ternyata sudah berada di Amerika jauh sebelum terdeteksi. Mengutip Channel News Asia, virus dengan nama resmi COVID-19 tersebut sudah beredar di California sejak bulan Januari atau sebulan sebelum pemerintah Amerika mengumumkan kasus pertama. Hal tersebut diungkapkan oleh petugas medis Santa Clara County, California, bernama Sara Cody.

Cody mengungkapkan bahwa di bulan Januari lalu dia menerima perempuan lansia yang menderita gejala-gejala virus Corona. Namun, karena karakteristik virus Corona saat itu belum banyak diketahui, akhirnya pasien tersebut dianggap menderita flu berat. Belakangan, ketika data medis perempuan itu diperiksa kembali bersama CDC, baru diketahui bahwa dia sesungguhnya tertular virus Corona.

"Perempuan tersebut meninggal pada 6 Februari lalu, jauh sebelum pemerintah Amerika menyatakan ada laporan soal wabah virus Corona," ujar Cody sebagaimana dikutip dari Channel News Asia, Kamis, 23 April 2020.

Pemerintah Amerika diketahui pertama kali melaporkan kematian akibat virus Corona pada 26 Februari lalu. Saat itu, korban adalah seorang pria berusia 30 tahun yang baru saja kembali dari Wuhan, Cina. Wuhan, di bulan Februari, masih merupakan episentrum pandemi virus Corona di dunia sebelum belakangan digantikan Amerika.

Seiring berjalannya waktu, otoritas kesehatan di Amerika mulai mengecek kembali data-data kematian semasa pandemi virus Corona. Kasus-kasus kematian yang terjadi di luar rumah sakit menjadi perhatian. Dari situ, terungkap bahwa sesungguhnya ada korban virus Corona yang meninggal di luar rumah sakit atau meninggal di rumah sakit namun belum sempat dinyatakan positif Corona.

Cody menyatakan, sejauh ini ada dua kasus kematian akibat Corona yang terjadi sebelum laporan pertama pemerintah. Selain kematian yang terjadi pada 6 Februari, kematian kedua terjadi pada  17 Februari. Keduanya sama-sama sempat dianggap menderita flu dan belum pernah melakukan perjalanan ke Wuhan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Apa yang bisa disimpulkan dari kematian mereka adalah kemungkinan sudah terjadi penularan virus Corona secara komunitas saat itu. Virus sudah hadir di Amerika jauh sebelum kita menyadarinya," ujar Cody.

Cody menambahkan bahwa saat itu California juga tengah menghadapi musim flu buruk. Walhasil, sangat wajar apabila virus Corona lolos dari pantauan. Apalagi, gejala virus Corona dan flu pada umumnya relatif mirip.

"Dan, ketika virus Corona dikonfirmasi telah ada di Amerika, parameter yang digunakan masih mengacu pada apakah pasien pernah berkunjung ke negara terdampak dan apakah mereka menderita gejala-gejala virus Corona," ujar Cody. Cody berkeyakinan bahwa angka kasus dan kematian akibat virus Corona sejauh ini belum sepenuhnya akurat.

Mengacu pada data dari Organisasi Kesehatan Dunia, Amerika memiliki 849 ribu kasus dan 47 ribu korban meninggal akibat virus Corona (COVID-19).

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

7 jam lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

11 jam lalu

Pendiri WhatsApp, Brian Acton. successstory.com
WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.


Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

2 hari lalu

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud serupa, yakni meminta Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Gibran dan pemilihan presiden ulang.


Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

3 hari lalu

Ilustrasi-Ketika kanker ovarium masih dalam tahap awal, yaitu ketika kanker masih terbatas pada ovarium, ada kemungkinan besar untuk berhasil diobati, kata seorang spesialis onkologi. (ANTARA/Shutterstock/mi_viri)
Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

Kanker ovarium stadium awal biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun, yang dapat menyebabkan diagnosis tidak terjawab.


26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

3 hari lalu

Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Epilepsi merupakan gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas otak yang tidak normal.


Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

3 hari lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.


3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

4 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

Ada tiga gejala yang perlu diwaspadai terkait kanker ginjal. Pasalnya, kebanyakan pasien tak merasakan gejala sehingga penting mengetahui tandanya.


Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

10 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad.
Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

KPK memanggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan APD Covid-19 di Kemenkes.


5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

11 hari lalu

Nicholas Cage. AP/Vadim Ghirda
5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

Nicolas Cage salah satu aktor senior yang telah membintangi banyak film. Apa saja?


6 Presiden Lajang di Dunia

14 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri liturgi Natal Ortodoks di sebuah katedral di wilayah kediaman negara bagian Novo -Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 7 Januari 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
6 Presiden Lajang di Dunia

Berikut sederet presiden yang melajang saat memimpin.