TEMPO.CO, Jakarta - Masjid di seluruh Amerika Serikat membatalkan semua kegiatan Ramadhana akibat wabah Corona yang telah menewaskan puluhan ribu orang dan lebih dari 800 ribu kasus infeksi virus mematikan itu.
Umat Muslim AS diminta untuk melakukan salat dan kegiatan Ramadhan lainnya secara online di rumah.
Masjid diberi nama Mosque Foundation, salah satu masjid pertama dibangun di Chicago tahun 1980-an, mengumumkan di newsletter untuk anggotanya bahwa semua kegiatan Ramadhan dilakukan secara online.
"Meskipun tahun ini kita Ramadhan jauh dari masjid, namun kita akan melakukan yang terbaik untuk mencapai kedekatan dengan Alla dan masyarakat kita seperti yang biasa kita lakukan," lata Sheikh Jamal Said, imam besar masjid dan direktur sebagaimana dilaporkan Arab News, 23 April 2020.
"Kami mengundang Anda bergabung dengan kami untuk ceramah singkat serta kuliah. Kami akan menyajikan pesan harian di Facebook, YouTube, email, dan platform lainnya."
Imam Omar Suleiman di Texas mengatakan masjid kosong akibat wabah Corona merupakan alasan untuk berefleksi.
"Bagaimana kita membangun diri kita ke tempat di mana kita lebih terhubung kepada NYA?" kata Suleiman yang telah mengadakan ceramah virtual dan refleksi malam untuk lebih dari 1.4 juta pengikutnya di Facebook.
"Sekarang kita punya kesempatan untuk mengembangkan empati dengan mereka yang tidak memiliki akses untuk tempat kegiatan rohani mereka karena tekanan situasi," ujar Suleiman.