TEMPO.CO, Washington – Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat berharap bisa segera mengesahkan rancangan undang-undang bantuan ekonomi terkait virus Corona termasuk dana tambahan untuk kredit bagi pengusaha kecil.
Rancangan ini berisi paket kredit tambahan sekitar US$321 miliar atau sekitar Rp5 ribu triliun. Sebelumnya, pemerintahan Presiden AS, Donald Trump, telah mengucurkan sekitar US$350 miliar atau sekitar Rp5.500 triliun.
Total dana tambahan yang bakal disahkan DPR AS adalah US$500 miliar atau sekitar Rp7.800 miliar.
“Ini bakal menjadi undang-undang keempat yang disahkan Kongres untuk mendongkrak total dana pemerintah federal untuk menangani wabah virus Corona sehingga nyaris mencapai US$3 triliun,” begitu dilansir Reuters, Rabu, 22 April 2020. Ini setara sekitar Rp47 ribu triliun.
“Keputusan Kongres itu penting. Rakyat Amerika perlu melihat kami bekerja untuk mereka. Rakyat Amerika harus memahami kami bisa melakukannya dengan cara yang aman sehingga negara-negara bagian dan lainnya bisa mulai beroperasi lagi,” kata Kevin McCarthy, ketua Fraksi Partai Republik di DPR.
Sejumlah politikus Partai Republik dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan penutupan kegiatan bisnis dan sosial selama masa penanganan wabah virus Corona justru mengalahkan kerusakan langsung yang disebabkan virus itu.
Sejumlah anggota Kongres dari Partai Republik juga meminta agar para wakil rakyat segera kembali bekerja. Kongres AS tidak melakukan sidang reguler sejak Maret dan sedang reses hingga 4 Mei akibat merebaknya wabah virus Corona.
Saat ini, seperti dilansir Johns Hopkins University, lebih dari 45 ribu warga AS meninggal dunia dan sebanyak sekitar 840 ribu orang warga terinfeksi virus Corona dengan negara bagian New York sebagai episentrum wabah ini.