TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri Turki pada Rabu, 22 April 2020 menerbitkan sebuah edaran terkait langkah-langkah yang akan diambil untuk menghentikan penyebaran virus corona selama bulan puasa. Dalam edaran itu disebut acara-acara yang mengundang banyak orang seperti buka puasa bersama, tidak diperbolehkan.
Kementerian Dalam Negeri Turki mengimbau masyarakat agar tetap menjaga jarak aman atau social distancing selama bulan ramadan ini. Jalan-jalan yang mungkin ramai untuk acara buka puasa atau sahur, akan dievaluasi. Kunjungan ke tempat-tempat ibadah juga akan dibatasi.
Ilustrasi berbuka puasa di masjid. NOAH SEELAM/AFP/Getty Images
Pemerintah – pemerintah daerah akan berkoordinasi menangani jumlah kendaraan yang boleh melintas di jalan dan perjalanan melalui transportasi umum bakal dihentikan sementara setidaknya tiga jam sebelum buka puasa. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kepadatan lalu lintas.
Penjualan pide, yakni roti tradisional Turki yang biasanya dikonsumsi saat ramadan, akan dibatasi dua jam sebelum buka puasa tiba. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah adanya kerumunan orang di toko-toko roti. Produksi, penjualan dan persiapan makanan berbuka puasa bisa dilanjutkan beberapa jam setelah buka puasa.
Pasar akan dikendalikan untuk memastikan warga mematuhi aturan social distancing atau jaga jarak dan penggunaan masker. Aturan social distancing juga akan dilakukan pada mereka yang melakukan ziarah kubur saat menjelang puasa dan pada hari raya Idul Fitri.