TEMPO.CO, Jakarta - Ratu Elizabeth II dari Inggris merayakan dua ulang tahun dalam setahun, yakni ulang tahun saat tanggal kelahiran sebenarnya dan tanggal untuk perayaan publik.
Ulang tahun asli Ratu adalah 21 April, yang berarti ia berusia 94 tahun pada hari Selasa. Sang Ratu telah menikmati dua ulang tahun setiap tahun sejak dia naik takhta, mengikuti tradisi raja dan ratu sebelumnya.
Pada Juni, ratu akan merayakan lagi pesta ulang tahun. Raja-raja Inggris telah dua kali merayakan hari ulang tahun sejak abad ke-18, menurut CNN, 22 April 2020.
Raja atau ratu dua ulang tahun, yakni ulang tahun "resmi" setiap tahun untuk perayaan publik, dan cenderung merayakan acara yang lebih pribadi pada tanggal yang sebenarnya.
Namun, ada alasan lain mengapa raja atau ratu Inggris punya dua ulang tahun. Jawabannya sederhana, raja atau ratu enggan merayakan ulang tahun mereka di tengah musim hujan, dan sejak 1740-an para raja/ratu menikmati ulang tahun kedua di musim panas, di mana cuaca cerah sangat dinantikan di Inggris.
Tradisi ini diyakini dimulai dengan Raja George II yang sangat menyukai pesta pada tahun 1748. Pesta ultah berkaitan dengan parade Trooping the Colour pertama kali yang awalnya digelar untuk merayakan persemakmuran. Sementara ulang tahun George yang sebenarnya adalah pada bulan November, ketika cuaca Inggris sedang buruk-buruknya.
Trooping the Color, parade resimen militer di London, sebelumnya digelar sebagai acara tersendiri. Namun, kemudian secara resmi dan secara permanen bertujuan sebagai perayaan ulang tahun setelah George III menjadi Raja pada 1760.
Edward VII, yang menggantikan Ratu Victoria dan memerintah Inggris selama dekade pertama abad ke-20, diyakini sebagai raja pertama yang menerima penghormatan tahunan secara langsung.
Sementara tanggal ulang tahun asli raja/ratu biasanya dirayakan bersama kerabat atau teman. Ratu atau raja biasanya menikmati salut senjata pasukan kerajaan tradisional, dan gedung-gedung pemerintah di sekitar Inggris mengibarkan bendera Union Jack pada tanggal tersebut.
Tradisi mengibarkan bendera itu diperluas hingga beberapa kesempatan kerajaan, termasuk hari ulang tahun semua bangsawan senior. Namun, tradisi semakin surut awal tahun ini ketika beberapa pemerintah daerah menolak mengibarkan bendera untuk menghormati Pangeran Andrew karena kedekatannya dengan mendiang Jeffrey Epstein, terdakwa pedofil asal Amerika.
Pangeran Charles dan Camilla, bersama Ratu Elizabeth dan seluruh keluarganya menghadiri Commonwealth Service di Westminster Abbey, London, 9 Maret 2020. Charles terakhir bertemu ibunya pada 12 Maret lalu, dan saat ini Ratu sedang berada di Kastil Windsor bersama suaminya. Phil Harris via REUTERS
Pada ulang tahun seremonial yang digelar bulan Juni, jalan-jalan di sekitar Istana Buckingham dipenuhi oleh turis ketika 1.400 tentara berparade dengan 200 kuda dan 400 musisi ambil bagian dalam upacara yang mewah.
Ratu disambut oleh penghormatan kerajaan dan melakukan inspeksi pasukan dengan topi kulit beruang terkenal mereka.
Setelah pertunjukan band militer dan pawai oleh pasukan infanteri, Ratu kembali ke istana. Di sana, ia bergabung dengan bangsawan lain di balkon untuk menyaksikan atraksi pesawat Royal Air Force, dan tentara menembakkan salut 41 senapan di Green Park.
Untuk pertama kalinya dalam 68 tahun, Ratu Elizabeth II tidak akan merayakan ulang tahunnya dengan salut senjata kerajaan tradisional.
Ratu membatalkan perayaan itu karena dia merasa itu tidak pantas selama pandemi virus Corona, menurut laporan Reuters.
Sebaliknya, istana merayakan ulang tahun Ratu yang ke-94 di media sosial. Semua urusan terkait keluarga, termasuk panggilan telepon dan video dengan anggota keluarga Ratu Elizabeth II akan tetap dilakukan secara pribadi.