Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dubes Cina Kecam Politikus AS karena Politisasi Virus Corona

image-gnews
Duta Besar CIna untuk Amerika Serikat Cui Tiankai menanggapi pertanyaan wartawan saat wawancara dengan Reuters di Washington, AS, 6 November 2018. [REUTERS / Jim Bourg]
Duta Besar CIna untuk Amerika Serikat Cui Tiankai menanggapi pertanyaan wartawan saat wawancara dengan Reuters di Washington, AS, 6 November 2018. [REUTERS / Jim Bourg]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Cina untuk Amerika Serikat mengecam politikus senior AS karena mempolitisasi virus Corona setelah Donald Trump menuding virus berasal dari laboratorium virologi Wuhan.

Dubes Cui Tiankai mengatakan politikus AS mengabaikan pakar dengan tuduhan tidak berdasar. "Begitu sedikit perhatian yang diberikan pada pandangan para ilmuwan," kata Dubes Cui Tiankai, dikutip dari South China Morning Post, 22 April 2020.

Pekan lalu, Trump mendukung teori-teori tanpa bukti yang mengklaim virus Corona mungkin muncul atau direkayasa ulang di sebuah laboratorium virologi dekat Wuhan, kota di Cina tengah tempat wabah pertama kali terjadi.

"Ada sedikit perhatian yang diberikan pada pandangan para ilmuwan," kata Cui tanpa menyebut nama Trump. "Apa yang sedang dilakukan orang-orang ini? Mengapa mereka melakukan semua ini ketika prioritas kami adalah menyelamatkan nyawa? Mengapa, pada saat kita sangat membutuhkan sains, ada begitu banyak rumor yang beredar?" kata Dubes Cui Tiankai selama briefing pers hariannya.

Berbicara di acara Bloomberg webcast, Cui Tiankai juga membela penanganan virus Corona oleh Cina, yang telah menarik kritikan Trump dan negara Barat lainnya karena diduga gagal untuk memperingatkan dunia tentang risiko virus Corona secara tepat waktu dan transparan.

"Yang mengkhawatirkan saya adalah kurangnya transparansi, bukan dalam hal ilmu pengetahuan, bukan dalam hal perawatan medis, tetapi dalam hal beberapa perkembangan politik, terutama di Amerika Serikat," kata Cui, dikutip dari Reuters.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengatakan bahwa bukti yang tersedia saat ini menyatakan asal mula virus Corona dari kelelawar dan bukan hasil manipulasi atau hasil laboratorium.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Semua bukti yang tersedia menyatakan virus itu berasal dari hewan dan bukan dimanipulasi atau dibuat di laboratorium atau tempat lain. Kemungkinan besar virus itu berasal dari hewan," kata Fadela Chaib, juru bicara WHO kepada wartawan di Jenewa pada Selasa.

Gedung Putih belum berkomentar atas pernyataan Cui dan Kedutaan Besar Cina tidak menjawab ketika ditanya apakah Cui merujuk pada Trump.

Namun, Dubes Cui mengakui bahwa para pejabat Cina tidak sepenuhnya bersalah mengikuti teori spekulatif mereka sendiri.

Ketika ditanya tentang komentar yang dibuat oleh Zhao Lijian, seorang pejabat kementerian luar negeri yang secara terbuka menyebut teori konspirasi bahwa virus dibawa ke Wuhan oleh tentara AS tahun lalu, Cui mengatakan bahwa permainan menyalahkan semacam itu sedang dimainkan oleh sejumlah kecil politisi dan tidak mencerminkan sentimen publik yang lebih luas dari salah satu negara.

Bulan lalu, Departemen Luar Negeri AS memanggil Cui untuk memprotes komentar Zhao yang menyebut militer AS mungkin telah membawa virus Corona ke Cina, yang kemudian meningkatkan ketegangan dua negara.

Komentar Zhao pada bulan Maret menyebabkan peningkatan signifikan dalam retorika anti-Cina di lingkaran pemerintahan Trump, termasuk pernyataan berulang Trump dengan menyebut virus Corona sebagai "virus Cina".

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

9 jam lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

12 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

20 jam lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

20 jam lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

2 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

2 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

2 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.