Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Siapkan Rencana Darurat Jika Kim Jong Un Meninggal

image-gnews
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un saat menyaksikan peluncuran rudal di Korea Utara pada 22 Maret 2020. Seperti biasa, Kim tampil tanpa melindungi diri dengan masker ketika virus Corona mewabah di berbagai negara. KCNA/via REUTERS
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un saat menyaksikan peluncuran rudal di Korea Utara pada 22 Maret 2020. Seperti biasa, Kim tampil tanpa melindungi diri dengan masker ketika virus Corona mewabah di berbagai negara. KCNA/via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat sudah menyiapkan rencana darurat jika pemimpin Korea Utara Kim Jong Un meninggal.

Sumber mengatakan kepada Fox News bahwa mereka membahas nasib Korea Utara setelah laporan intelijen AS yang mengklaim kesehatan Kim Jong Un kritis pasca-operasi kardiovaskular.

Dikutip dari Fox News, 22 April 2020, sumber intelijen pertahanan mengatakan pada Selasa bahwa bahwa pemerintah AS memiliki rencana yang luas jika Kim Jong Un tiada, dengan mempertimbangkan semua komplikasi yang timbul dari kematiannya.

Pejabat itu menggambarkan kemungkinan krisis kemanusiaan besar di Korea Utara yang dapat mengakibatkan jutaan orang kelaparan dan eksodus massal pengungsi Korea Utara ke Cina. Sumber-sumber intelijen mengatakan bagian dari rencana itu akan sangat bergantung pada intervensi Cina dan membantu mengelola situasi di lapangan di dalam Korea Utara. Hal ini sebagian karena kedekatan Cina dan sebagian karena tantangan logistik AS yang menyediakan bantuan kemanusiaan.

Daily NK, sebuah berita online berkala yang berbasis di Seoul, yang sebagian besar dijalankan oleh para pembelot Korea Utara, telah melaporkan bahwa Kim Jong Un, 36 tahun, sedang dalam masa pemulihan dari operasi 12 April di sebuah villa daerah resor di pantai timur. Laporan itu mengatakan Kim Jong Un dioperasi setelah kesehatannya memburuk karena merokok berat, obesitas, dan terlalu banyak bekerja.

Namun, secara spesifik kondisi Kim Jong Un masih belum jelas karena Korea Utara terkenal karena menahan dan mendistorsi berita di lingkup perbatasannya.

Sumber intelijen AS mengatakan kepada CNN ada kekhawatiran kesehatan Kim Jong Un memburuk, meski laporan ini belum kredibel.

Para pejabat Korea Selatan tidak meyakini laporan-laporan ini dan tidak menemukan aktivitas yang tidak biasa di Korea Utara.

Kantor berita Korea Selatan Yonhap menyebut laporan itu tidak benar.

"Kami tidak memiliki informasi untuk mengonfirmasi tentang rumor tentang masalah kesehatan Kim Jong Un yang telah dilaporkan oleh beberapa media," kata juru bicara kepresidenan Korea Selatan Kang Min-seok. "Pun, tidak ada perkembangan tidak biasa yang terdeteksi di Korea Utara."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Spekulasi sering muncul tentang kepemimpinan Korea Utara berdasarkan kehadiran di acara-acara penting negara. Sebuah sumber intelijen mengatakan kepada Fox News pada Senin bahwa ada kecurigaan bahwa Kim Jong Un tidak sehat sejak 15 April setelah dia tidak menghadiri acara peringatan terpenting Korea Utara, hari ulang tahun kakeknya Kim II Sung.

Kantor Berita Korea Utara mengklaim Kim Jong Un memimpin pertemuan pada 11 April yang membahas pencegahan virus Corona dan menunjuk saudara perempuannya sebagai anggota pengganti biro politik Partai Pekerja yang berkuasa. Media pemerintah sejak itu melaporkan bahwa Kim juga mengirim salam kepada Presiden Suriah Bashar al Assad dan Presiden Kuba Miguel Díaz-Canel serta pesan ulang tahun kepada dua pejabat Korea Utara.

Sementara itu, sumber mengatakan kepada Fox News bahwa Gedung Putih mengetahui laporan kesehatan Kim, tetapi belum ada konfirmasi tentang kondisinya. Satu sumber mencatat bahwa selama pertemuan terakhir Kim Jong Un dan Donald Trump, orang asing yang dekat dengan Kim Jong Un melihat Kim bernapas sangat berat untuk orang seusianya.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberi instruksi kepada stafnya saat menyaksikan peluncuran sub-unit mortir Angkatan Darat pada 10 April 2020. Ini bukan kali pertama Kim menunjukkan kekuatan militernya di tengah wabah virus Corona. KCNA

Pada hari Selasa, Penasihat Keamanan Nasional AS Robert O'Brien mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih bahwa pemerintah sedang memantau laporan kondisi Kim Jong Un.

"Kami memantau laporan ini dengan sangat cermat dan seperti yang Anda tahu Korea Utara adalah masyarakat yang sangat tertutup, tidak ada pers yang bebas di sana, mereka sangat mengalihkan informasi yang mereka berikan ke publik, termasuk kesehatan Kim Jong Un," kata O'Brien.

"Orang-orang harus tahu bahwa kita memiliki komunitas intelijen yang hebat, presiden, wakil presiden, Menlu Pompeo, Menhan Esper, Jenderal Milley, kita punya banyak menara pengawal selama krisis virus Corona ini memastikan Amerika aman entah itu dari virus atau musuh di luar negeri, jadi kami terus mengawasi Korea Utara seperti halnya kami mengawasi bagian dunia lain."

Tidak jelas apa yang akan terjadi dengan rezim jika Kim Jong Un absen karena masalah kesehatan atau meninggal.

Sementara Korea Utara belum menjelaskan siapa yang berpotensi menggantikan Kim, beberapa ahli meyakini saudara perempuannya, Kim Yo Jong, akan bertindak sebagai pemimpin, setidaknya selama masa transisi. Yang lain percaya Korea Utara kemungkinan bisa diperintah oleh kepemimpinan kolektif elit partai yang berkuasa, mirip dengan Uni Soviet pasca-Stalin.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

20 menit lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

50 menit lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

3 jam lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

3 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.


Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

5 jam lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, di Istana Kepresidenan Jakarta.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

1 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

1 hari lalu

Ratusan kendaraan terjebak kemacetan saat menuju pintu keluar Tol Brebes Timur (Brexit) di Brebes, Jawa Tengah, 22 Juni 2017. Kemacetan tersebut terjadi akibat penutupan ruas jalan tol fungsional Brebes-Batang pada malam hari dan seluruh kendaraan diarahkan ke Brexit. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

Kemacetan saat mudik Lebaran tahun ini tidak separah tragedi Brexit 2016 yang Menewaskan 18 Orang atau macet parah di Beijing dan Pakistan.


Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi berjabat tangan dengan Menlu Palestina Riyad Al-Maliki, disaksikan antara lain Menlu Retno Marsudi sebelum sesi foto di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, 20 November 2023. REUTERS/Florence Lo/Poo
Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi membahas situasi di Timur Tengah dengan timpalannya dari Iran, Hossein Amir-Abdollahian, di tengah ketegangan meningkat dengan Israel.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

2 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

2 hari lalu

Menurut salah satu kawannya, Kim Jong-nam ke Jakarta bersama pengawalnya. Ia lalu pergi dari Indonesia setelah berfoto di restoran pada awal Mei lalu. (AFP/AFP/Getty Images)
Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.