TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya 19 orang tewas dalam sebuah penembakan massal di Nova Scotia, Kanada pada Sabtu, 19 April 2020. Pelaku penembakan diidentifikasi bernama Gabriel Wortman, 51 tahun, yang sudah ditembak mati oleh aparat kepolisian ketika mencegatnya di sebuah pom bensin di Enfield, Nova Scotia, pada hari Minggu sehari setelah penembakan terjadi.
Dikutip dari nationalpost.com, tim penyidik melakukan masih melakukan penyelidikan menyatukan kepingan informasi bagaimana seorang dokter gigi palsu bisa berubah menjadi seorang pembunuh. Penembakan massal yang dilakukan Wortman adalah salah satu yang paling mematikan yang pernah terjadi di Kanada.
Kepolisian mengatakan beberapa korban tidak mengenal Wortman, namun beberapa ada pula yang mengenalnya. Wortman menggunakan seragam polisi palsu yang sangat mirip dengan aslinya sehingga memungkinnya menghindari kecurigaan dan membuatnya berpindah hingga ke 16 lokasi.
Gabriel Wortman.[Twitter RCMPNS/New York Post]
Laporan Chronicle Herald menyebut Wortman berasal dari Riverview, wilayah pinggir Moncton, New Brunswick, Kanada. Dia bersekolah di SMA Riverview sebelum pindah ke Fredericton. Pada akhir tahun 1980-an, dia berkuliah di Universitas New Brunswick.
Setelah merampungkan kuliah, Wortman merintis karir sebagai dokter gigi. Dia bahkan mendirikan Atlantic Denture Clinic di Dartmounth, Nova Scotia dan satu lagi di daerah Halifax.
Wortman dilaporkan sudah lama terobsesi dengan hal berbau polisi dan RCMP (Kepolisian Kerajaan Kanada). Salah satu tetangganya yang mengenak Wortman mengatakan Wortman mengkoleksi mobil polisi dan motor polisi bekas.
Nancy Hudson, tetangga Wortman, menceritakan bertemu Wortman 18 tahun silam ketika dia membeli property di Portapique Beach Road, yakni lokasi yang menjadi tempat penembakan massal pada Sabtu malam kemarin.
Hudson menggambarkan Wortman sosok yang periang, namun Wortman punya masalah dengan kekasihnya karena dia terlalu pencemburu. Hudson pernah berobat gigi pada Wortman dan dia sungguh tak menyangka Wortman bisa melakukan Tindakan penembakan massal hingga menewaskan banyak orang.