TEMPO.CO, Adelaide - Seekor kanguru terpantau memasuki ibu kota Australia Selatan, Adelaide, pada Ahad, 19 April 2020 saat kebijakan tinggal di rumah berlaku di Australia terkait wabah virus Corona. Ini terlihat dari akun Twitter resmi polisi Australia Selatan.
Petugas mengunggah cuitan itu dengan nada humor. “Petugas keamanan melacak keberadaan tersangka yang mengenakan jaket bulu abu-abu meloncat-loncat di jantung Kota Adelaide di area pusat bisnis pada pagi ini. Terakhir kali, tersangka terlihat berjalan kaki menuju area West Parklands,” begitu laporan petugas di akun @SAPoliceNews pada Ahad, 19 April 2020.
CNN melansir mayoritas kota-kota di Australia menerapkan kebijakan warga tinggal di rumah untuk memutus rantai penyebaran virus Corona atau COVID-19.
Adelaide sendiri merupakan kota tepi pantai, yang memiliki sekitar 1.2 juta penduduk. Kota ini menjadi sangat sepi dari kegiatan publik dengan hanya sesekali mobil terlihat melintas di jalan sehingga hewan seperti kanguru terpantau beberapa kali memasuki kota dan berkeliaran dengan santainya. Biasanya, kanguru hanya terlihat di pinggir Kota Adelaide.
“Ini pemandangan yang cukup unik,” kata seorang petugas dilansir CNN.
Hewan kanguru yang terpantau ini kemudian terlihat meloncat-loncat menuju taman reservasi West Parklands.
Protective Security Officers tracked a suspect wearing a grey fur coat hopping through the heart of the #adelaide CBD this morning. He was last seen on foot heading into the West Parklands #animaltakeover #whatsthatskip #kangaroo #cityslicker pic.twitter.com/JPyVXIYQRw
— South Australia Police (@SAPoliceNews) April 19, 2020
Meski jalanan relatif sepi, akun polisi Australia Selatan ini juga melaporkan insiden unik yang dialami sebuah mobil pada hari yang sama.
Sebuah mobil sedan terlihat terbalik di tengah jalan di pinggir Kota Adelaide.
Saksi mata mengatakan insiden ini terjadi pada pukul dua dini hari, Ahad kemarin. Sopir mobil ini seorang perempuan, yang kemudian terlihat melarikan dari lokasi kejadian sebelum polisi datang.
Polisi Australia mengatakan pengendara mobil ini adalah seorang perempuan berusia 19 tahun. Polisi mendapatinya di salah satu rumah di dekat lokasi kejadian dan membawanya ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. Perempuan ini mendapat sanksi berupa kehilangan izin mengemudi selama 12 bulan dan mobilnya ditahan selama 28 hari.