TEMPO.CO, Jakarta - Cincin pernikahan yang sudah lama hilang ditemukan di sebuah restoran yang direnovasi selama lockdown virus Corona di Amerika Serikat.
Tiga tahun lalu, seorang pria New York sedang menikmati makan bersama istrinya di sebuah restoran di Florida Selatan ketika cincin pernikahannya terlepas dari jarinya dan menembus lantai kayu. Dan sejak itu cincin itu dianggap hilang oleh pria tersebut.
Sejak pandemi virus Corona, restoran Coconuts hanya melayani takeaways, jadi manajer Ryan Krivoy memutuskan untuk mengganti dek teras dari kayu.
Ketika decking ditarik, ia menemukan berbagai "harta karun" lainnya lain-lain, termasuk koin emas dan uang kertas US$ 100 atau Rp 1,5 juta, menurut Sky News, 20 April 2020.
Dia juga melihat cincin pernikahan perak berkilau melalui tumpukan lumpur, terukir dengan kata-kata "Mike & Lisa 08-21-15".
Manajer pemasaran restoran Sasha Formica memutuskan untuk mengirim gambar cincin di Facebook, awalnya berpikir unggahan itu tidak akan mendapat respons.
Namun, setelah dibagikan sekitar 5.000 kali, pengumuman tersebut sampai ke Mike dan Lisa.
Tiga hari setelah unggahan Facebook, sang istri menelepon untuk mengklaim cincin itu, Sun Sentinel melaporkan.
"Dia menelepon dan berkata, 'Kamu tidak akan percaya ini, tapi aku Lisa,'" kata Formica.
Lisa bahkan mengirim foto-foto restoran dia dan suaminya makan di restoran pada 2017 sebagai bukti, menjelaskan cincin itu terlepas dari jari-jarinya yang berminyak dan berguling di antara lantai kayu.
"Kami sedang membersihkan puing-puing di sana dan kami melihat sedikit kilau, dan kami mengambil cincin. Begitu kita mencucinya, kita menyadari ada ukiran di dalamnya," kata Krivoy.
Restoran mengirim cincin kembali ke pasangan tersebut lewat pos.
Sementara Krivoy mengambil uang kertas US$ 100 dan koin langka dari tahun 1855, yang mungkin bernilai US$ 2.000 (Rp 30,8 juta), untuk kemudian dibagikan dengan staf restoran.