TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Fatwa Uni Emirat Arab menyatakan Muslim agar mematuhi peraturan jaga jarak saat mengadakan salat Ramadan dan Idul Fitri. UAE juga meniadakan sementara salat tarawih di masjid selama Ramadhan sebagai bagian dari langkah pencegahan penularan virus Corona.
"Berkumpul untuk salat bisa membahayakan jiwa, tindakan yang dilarang keras dalam Islam," kata Dewan Fatwa UEA dalam pernyataannya kemarin malam sebagaimana dilaporkan Reuters.
Dewan Fatwa UEA juga mewajibkan semua orang sehat untuk berpuasa kecuali pekerja kesehatan di garis depan untuk merawat pasien wabah Corona. Hal ini dilakukan jika mereka khawatir puasa akan membuat kekebalan tubuh berkurang atau tidak dapat merawat pasien mereka.
Wakil presiden UEA yang juga emirat Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum kemarin membagikan 10 juta parsel makanan untuk komunitas yang terkena dampak wabah Corona di negara itu.
"Menyediakan makanan bagi semua orang, menjelang Bulan Suci Ramadhan, merupakan prioritas sosial dalam pertarungan kita menghadapi wabah. Di UEA, tidak seorangpun tidur dengan perut lapar. Tidak seorang pun terlewatkan," kata al-Maktoum.
UEA mencatat sebanyak 6.781 kasus terinfeksi virus Corona dan 41 orang meninggal. Angka ini membuat UEA menjadi negara kedua tertinggi kasus Corona setelah Arab Saudi di antara enam negara anggota Dewan Kerja sama Teluk.