TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha pada Jumat, 17 April 2020, menyerukan kepada kalangan orang kaya di negara itu agar ikut turun tangan membantu mengatasi kerusakan ekonomi akibat dampak virus corona. Seruan itu disampaikan oleh Prayut lewat pidatonya di televisi, tanpa menjelaskan jenis bantuan seperti apa yang diharapkannya.
Dalam pidatonya, Prayut hanya menyebut minggu depan dia akan mengirimkan sebuah surat terbuka pada 20 orang paling kaya di Thailand. Beberapa keluarga kaya raya di Thailand mengendalikan sejumlah bisnis di Negeri Gajah Putih itu. Thailand telah menjadi salah satu negara paling tinggi tingkat kesenjangan sosialnya.
“Orang-orang kaya di Thailand ini sangat berpengaruh pada perekonomian negara dan beberapa ada yang masuk kategori orang terkaya di dunia. Saya meminta mereka agar memainkan peran penting untuk bekerja sama membantu negara,” kata Prayut, seperti dikutip dari asiaone.com.
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-o-cha mengunjungi titik pengecekan di Bandara Suvarnabhumi, Bangkok. Hingga 1 Februari 2020, terdapat 19 kasus 2019-nCov yang terkonfirmasi di Thailand, kedua terbanyak setelah Tiongkok
Di Thailand sudah ada 2.700 kasus virus COVID-19 dan 47 pasien yang berakhir dengan kematian. Kondisi ini telah melemahkan perekonomian Thailand dengan meruginya sektor perdagangan dan pembatasan aktivitas yang sangat ketat.
Kamar Dagang Thailand pada pekan ini menyebut pengangguran bisa mencapai angka 10 juta orang jika wabah virus corona terus berlanjut sampai beberapa bulan ke depan. Pidato Perdana Menteri Prayut menuai kritikan hingga muncul di Twitter tagar #BeggarGovernment atau pemerintah mengemis. Dalam pidatonya, Prayut tidak menyebut nama siapa saja 20 orang terkaya di Thailand yang dimaksudnya itu.
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn adalah salah satu orang terkaya di dunia. Dia sudah mendonasikan alat perlindungan diri (APD) bagi tim medis di rumah sakit – rumah sakit di Thailand dan kawasan miskin Thailand.
Sedangkan Forbes pernah menyusun daftar orang-orang kaya di Thailand diantaranya keluarga Chearavanont yang memiliki perusahaan Charoen Pokphand Group. Perusahaan ini adalah salah satu produsen makanan hewan dan ternak terbesar di dunia. Ada pula Chalerm Yoovidhya pemilik usaha minuman berenergi Red Bull serta Charoen Sirivadhanabhakdi yang mengendalikan rantai produk minuman di Thailand.