Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Virus Corona, Amerika Minta Cina Percepat Ekspor Alat Medis

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Warga berjemur di Central Park di tengah wabah virus Corona di New York, AS, 6 April 2020. Gubernur New York Andrew Cuomo sempat memutuskan memberlakukan lockdown pada 22 Maret, namun Presiden AS Donald Trump akhirnya membatalkan kebijakan lockdown itu pada 28 Maret 2020. REUTERS/Eduardo Munoz
Warga berjemur di Central Park di tengah wabah virus Corona di New York, AS, 6 April 2020. Gubernur New York Andrew Cuomo sempat memutuskan memberlakukan lockdown pada 22 Maret, namun Presiden AS Donald Trump akhirnya membatalkan kebijakan lockdown itu pada 28 Maret 2020. REUTERS/Eduardo Munoz
Iklan

TEMPO.COWashington – Pemerintah Amerika Serikat meminta pemerintah Cina untuk merevisi aturan kontrol kualitas ekspor untuk peralatan proteksi medis untuk penanganan wabah virus Corona.

Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan revisi ini diperlukan agar aturan itu tidak menjadi hambatan bagi para pemasok untuk mengirim barang tepat waktu.

Pemerintah Cina memperketat pembatasan ekspor masker wajah dan sejumlah peralatan perlindungan diri sepekan lalu. Ini dilakukan dengan alasan perlunya inspeksi bea cukai.

“Kami menghargai upaya terkait kontrol untuk memastikan kualitas. Tapi kami ingin ini tidak menjadi hambatan pengiriman pasokan secara tepat waktu,” kata seorang juru bicara departemen Luar Negeri Jumat, 17 April 2020 seperti dilansir Reuters.

Cina memperketat aturan ekspor karena munculnya sejumlah keluhan dari sejumlah pemerintah dan rumah sakit bahwa alat pelindung diri dari Cina mengalami kerusakan.

Pemerintah AS telah meminta pemerintah Cina merevisi aturan ini agar pengiriman barang ekspor ke AS lebih cepat.

Saat ini, pemerintah AS mengandalkan pasokan alat media yang diproduksi Cina, yang merupakan rival dagang dan strategis.

AS juga menjadi negara yang terkena wabah virus Corona paling parah setelah sebelumnya wabah ini merebak di Cina dan menewaskan sekitar empat ribu orang dan menginfeksi sekitar 80 ribu orang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

AS mencatat ada sekitar 700 ribu korban terinfeksi virus Corona dan sekitar 37 ribu orang meninggal dunia terutama di New York, yang menjadi episentrum.

Pada Jumat, Senator asal Republik, Kelly Loeffler, menuding Cina sengaja menahan pengapalan alat medis ini.

“Tes medis menjadi isu inti bagi negara kita agar bisa beroperasi lagi. Saya prihatin Cina menahan pengiriman alat tes ini,” kata Loeffler kepada Fox News dan dikutip Reuters.

Loeffler menuding pemerintah Cina bermain-main menggunakan kebijakan dagang dan mencegah AS mendapatkan alat tes medis yang dibutuhkan.

Sejulah anggota Senat juga mengirim surat kepada Duta Besar Cina di AS, Cui Tiankai, yang menyatakan keprihatinan mereka soal dampak dari aturan baru ini.

Mengenai isu ini, pemerintah Cina mengatakan banyak negara di dunia berburu peralatan medis untuk menangani virus Corona. Ini menimbulkan isu kontrol kualitas dan aturan ekspor. Saat ini, pemerintah Cina telah membuat jalur hijau untuk mempercepat pengiriman barang medis ekspor ini dan meminta para eksportir mendaftarkan produk yang dibuatnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

9 jam lalu

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

Ferdinand Marcos Jr. akan menerapkan tindakan balasan yang proporsional terhadap serangan Cina di Laut Cina Selatan.


Pakar Sawit IPB University Sampaikan Rekomendasi terkait Regulasi EUDR yang Mempersulit Ekspor 7 Komoditas

13 jam lalu

Shutterstock.
Pakar Sawit IPB University Sampaikan Rekomendasi terkait Regulasi EUDR yang Mempersulit Ekspor 7 Komoditas

Regulasi EUDR juga mempengaruhi penggunaan suplemen pakan ternak yang terbuat dari sawit.


LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

13 jam lalu

LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bertemu dengan pimpinan perbankan untuk mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia.


Bos Freeport Sebut Pendapatan Negara Bisa Berkurang Rp 30 Triliun jika Izin Ekspor Konsentrat Tak Diperpanjang

16 jam lalu

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas memberikan keterangan usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Bos Freeport Sebut Pendapatan Negara Bisa Berkurang Rp 30 Triliun jika Izin Ekspor Konsentrat Tak Diperpanjang

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas menyoroti urgensi perpanjangan izin ekspor konsentrat dari pemerintah untuk perusahaannya. Apa katanya?


Laba-laba Jantan dan Betina di Cina Ini Kerja Sama Penyamaran Jadi Bunga

1 hari lalu

Pasangan laba-laba kepiting (Thomisus spp) diduga berkamuflase di antara bunga Hoya pandurata. Esajournals.onlinelibrary.wiley.com
Laba-laba Jantan dan Betina di Cina Ini Kerja Sama Penyamaran Jadi Bunga

Satu spesies laba-laba yang ditemukan di Cina diduga telah berevolusi hingga pejantan dan betina bisa berpasangan menyerupai rupa bunga.


Cina Akan Larang Chip Intel dan AMD di Komputer Kantor Pemerintahan

2 hari lalu

Advanced Micro Devices (AMD) chip. AP/Paul Sakuma
Cina Akan Larang Chip Intel dan AMD di Komputer Kantor Pemerintahan

Sebelumnya, Amerika Serikat pertimbangkan tambah daftar perusahaan chip Cina dalam Entity List.


Kongres Drone akan Diadakan di Cina pada Mei 2024

2 hari lalu

Ilustrasi drone. Efrem Lukatsky/Pool via REUTERS
Kongres Drone akan Diadakan di Cina pada Mei 2024

Kongres Drone Dunia ke-8 akan diadakan di Shenzhen, Cina Selatan, pada 24-26 Mei 2024


Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

2 hari lalu

Jaringan toko serba ada KK Super Mart. (Foto: Facebook/KK Super Mart)
Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

Beberapa pasang kaus kaki bertuliskan "Allah" dijual di salah satu toko KK Super Mart, sehingga memicu kemarahan publik Malaysia


Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

2 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.