TEMPO.CO, Singapura – Kementerian Kesehatan Singapura mengumumkan kasus baru infeksi virus Corona sebanyak 942 kasus atau terbanyak untuk jumlah kasus per harinya.
Mayoritas korban yang terinfeksi merupakan para pekerja migran yang tinggal di asrama.
Ini terjadi di tengah keberhasilan otoritas kesehatan Singapura menekan penyebaran virus Corona di tengah masyarakat.
Lembaga kesehatan dunia WHO memuji upaya serius pemerintah Singapura mencegah kontak dan melakukan pengawasan di antara warganya.
“Hanya ada 14 kasus baru yang mengenai warga Singapura dan penduduk permanen pada Sabtu,” begitu dilansir Reuters pada Sabtu, 18 April 2020.
Namun, virus Corona, yang menyebabkan radang paru-paru ini, menyebar dengan cepat di tengah komunitas pekerja di sana.
Ini menunjukkan, seperti dilansir kelompok advokasi hak, bahwa upaya pencegahan penyebaran virus Corona oleh pemerintah kurang berlangsung di kalangan pekerja.
Jumlah kasus baru ini membuat Singapura memiliki 5.992 kasus infeksi virus Corona. Sejauh ini, Singapura berhasil menekan angka kematian dengan hanya melaporkan 11 orang meninggal.
Wabah virus Corona, yang berkembang di Kota Wuhan, Cina, telah menginfeksi 2.3 juta orang di 185 negara dan menewaskan sekitar 155 ribu orang di berbagai negara.
Data dari Johns Hopkins University menunjukkan AS menjadi negara dengan korban infeksi virus Corona terbanyak yaitu 707 ribu orang. Ini disusul Spanyol dengan 190 ribu orang, Italia 172 ribu orang, Prancis 150 ribu orang dan Jerman 141 ribu orang.