TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Donald Trump dan Gubernur New York Andrew Cuomo saling serang perihal siapa yang bertanggung jawab atas kurangnya test virus Corona di negara bagian. Menurut Cuomo, Trump tidak bisa seenaknya meminta negara bagian meningkatkan kapasitas tes dan mengangkat pembatasan apabila pemerintah federal sendiri tidak menyediakan anggarannya.
"Kami tidak bisa melakukannya tanpa pertolongan federal. Berharap kami mengangkat pembatasan sosial tanpa adanya anggaran sama saja tidak masuk akal," ujar Cuomo dalam jumpa pers hariannya sebagaimana dikutip dari New York Times, Sabtu, 18 April 2020.
Tak berselang lama setelah Cuomo menyampaikan keluhannya, Trump menyerang balik. Lewat Twitter, Trump meminta Cuomo untuk berhenti mengeluh. Menurut Trump, Cuomo lebih banyak mengeluh dibandingkan bekerja menangani pandemi virus dengan nama resmi COVID-19 itu.
Selain itu, Trump juga menyebut Cuomo tidak bersyukur atas apa yang sudah diberikan oleh pemerintah federal. Trump mengklaim sudah membantu banyak Cuomo, misalnya dengan menyediakan 2500 tempat tidur untuk pasien virus Corona. Malah, Trump menambahkan bahwa Cuomo tidak pernah memanfaatkan 2500 tempat tidur pasien yang sudah ia berikan.
Selain tidak memanfaatkan tempat tidur pasien yang diberikan, Trump juga menuduh Cuomo menggunakan data yang tidak masuk akal saat meminta ventilator. Cuomo diketahui meminta 40 ribu ventilator dan menurut Trump New York tidak membutuhkan ventilator sebanyak itu.
Cuomo jelas membalas lagi pernyataan Trump. Kali ini ia menyindir Trump tidak memahami situasi di lapangan dan hanya menonton televisi saja bisanya.
"Pertama-tama, jika ia berada di rumahnya sekarang dan sedang menonton televisi, mungkin sudah saatnya ia bangun dan bekerja bukan? Kedua, tolonglah jangan membawa emosi, politik, dan ego dalam masalah ini. Kita sekarang berurusan dengan (keselamatan) rakyat," ujar Cuomo.
Cuomo melanjutkan dengan membantah pernyataan Trump perihal dirinya tidak bersyukur dan tidak menggunakan fasilitas tempat tidur pasien yang diberikan. Cuomo mengatakan, dirinya sudah menggunakan 800 dari 2500 tempat tidur yang disediakan. Adapun hanya 800 yang dipakai karena penggunaannya menyesuaikan dengan situasi dan kondisi.
"Dan, saya sudah berkali-kali mengucapkan terima kasih. Saya tidak tahu apa lagi yang harus saya lakukan? Apakah saya perlu sekalian mengirimkan karangan bunga?" sindir Cuomo. Cuomo menambahkan bahwa dirinya pun masih mengacu pada data Trump perihal korban virus Corona bisa mencapai 100 ribu jika tidak ditangani dengan baik.
"Itu proyeksi yang anda berikan Pak Presiden," ujar Cuomo kembali menyindir. Cuomo berharap Trump bisa mengesampingkan egonya dan mulai menimbang penambahan anggaran untuk tes virus Corona di negara bagian.
Hingga berita ini ditulis, Trump memang tengah bermasalah dengan banyak gubernur negara bagian. Selain mengklaim dirinya memiliki otoritas untuk mengangkat pembatasan sosial di negara bagian, Trump juga mendukung unjuk rasa soal penghentian lockdown. Gubernur Washington, Jay Inslee, bahkan sampai menyebut Trump berpotensi menimbulkan pemberontakan domestik di tengah pandemi virus Corona.
"Presiden Trump tengah mendorong pemberontakan domestik dan penyebaran kebohongan - bahkan ketika administrasinya sendiri menyatakan bahwa ancaman pandemi virus Corona itu nyata," ujar Inslee.
Per hari ini, Amerika memiliki 710 ribu kasus dan 37.158 korban meninggal akibat virus Corona (COVID-19).
ISTMAN MP | REUTERS