Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trump dan Gubernur New York Saling Serang Soal Virus Corona

image-gnews
Gubernur New York Andrew M. Cuomo mengambil bagian dalam KTT ganja dan vaping regional di New York City, New York, AS, 17 Oktober 2019. [REUTERS / Lucas Jackson]
Gubernur New York Andrew M. Cuomo mengambil bagian dalam KTT ganja dan vaping regional di New York City, New York, AS, 17 Oktober 2019. [REUTERS / Lucas Jackson]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Donald Trump dan Gubernur New York Andrew Cuomo saling serang perihal siapa yang bertanggung jawab atas kurangnya test virus Corona di negara bagian. Menurut Cuomo, Trump tidak bisa seenaknya meminta negara bagian meningkatkan kapasitas tes dan mengangkat pembatasan apabila pemerintah federal sendiri tidak menyediakan anggarannya.

"Kami tidak bisa melakukannya tanpa pertolongan federal. Berharap kami mengangkat pembatasan sosial tanpa adanya anggaran sama saja tidak masuk akal," ujar Cuomo dalam jumpa pers hariannya sebagaimana dikutip dari New York Times, Sabtu, 18 April 2020.

Tak berselang lama setelah Cuomo menyampaikan keluhannya, Trump menyerang balik. Lewat Twitter, Trump meminta Cuomo untuk berhenti mengeluh. Menurut Trump, Cuomo lebih banyak mengeluh dibandingkan bekerja menangani pandemi virus dengan nama resmi COVID-19 itu.

Selain itu, Trump juga menyebut Cuomo tidak bersyukur atas apa yang sudah diberikan oleh pemerintah federal. Trump mengklaim sudah membantu banyak Cuomo, misalnya dengan menyediakan 2500 tempat tidur untuk pasien virus Corona. Malah, Trump menambahkan bahwa Cuomo tidak pernah memanfaatkan 2500 tempat tidur pasien yang sudah ia berikan.

Selain tidak memanfaatkan tempat tidur pasien yang diberikan, Trump juga menuduh Cuomo menggunakan data yang tidak masuk akal saat meminta ventilator. Cuomo diketahui meminta 40 ribu ventilator dan menurut Trump New York tidak membutuhkan ventilator sebanyak itu.

Cuomo jelas membalas lagi pernyataan Trump. Kali ini ia menyindir Trump tidak memahami situasi di lapangan dan hanya menonton televisi saja bisanya.

"Pertama-tama, jika ia berada di rumahnya sekarang dan sedang menonton televisi, mungkin sudah saatnya ia bangun dan bekerja bukan? Kedua, tolonglah jangan membawa emosi, politik, dan ego dalam masalah ini. Kita sekarang berurusan dengan (keselamatan) rakyat," ujar Cuomo.

Cuomo melanjutkan dengan membantah pernyataan Trump perihal dirinya tidak bersyukur dan tidak menggunakan fasilitas tempat tidur pasien yang diberikan. Cuomo mengatakan, dirinya sudah menggunakan 800 dari 2500 tempat tidur yang disediakan. Adapun hanya 800 yang dipakai karena penggunaannya menyesuaikan dengan situasi dan kondisi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dan, saya sudah berkali-kali mengucapkan terima kasih. Saya tidak tahu apa lagi yang harus saya lakukan? Apakah saya perlu sekalian mengirimkan karangan bunga?" sindir Cuomo. Cuomo menambahkan bahwa dirinya pun masih mengacu pada data Trump perihal korban virus Corona bisa mencapai 100 ribu jika tidak ditangani dengan baik.

"Itu proyeksi yang anda berikan Pak Presiden," ujar Cuomo kembali menyindir. Cuomo berharap Trump bisa mengesampingkan egonya dan mulai menimbang penambahan anggaran untuk tes virus Corona di negara bagian.

Hingga berita ini ditulis, Trump memang tengah bermasalah dengan banyak gubernur negara bagian. Selain mengklaim dirinya memiliki otoritas untuk mengangkat pembatasan sosial di negara bagian, Trump juga mendukung unjuk rasa soal penghentian lockdown. Gubernur Washington, Jay Inslee, bahkan sampai menyebut Trump berpotensi menimbulkan pemberontakan domestik di tengah pandemi virus Corona.

"Presiden Trump tengah mendorong pemberontakan domestik dan penyebaran kebohongan - bahkan ketika administrasinya sendiri menyatakan bahwa ancaman pandemi virus Corona itu nyata," ujar Inslee.

Per hari ini, Amerika memiliki 710 ribu kasus dan 37.158 korban meninggal akibat virus Corona (COVID-19).

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

1 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

1 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

1 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

3 hari lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

4 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

4 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

5 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

5 hari lalu

RMS Titanic merupakan kapal penumpang uap terbesar di dunia pada saat itu yang dimiliki perusahaan pelayaran White Star Line. Pada tanggal 14-4, 1912, Titanic bertabrakan dengan gunung es di Samudra Atlantik Utara dan menewaskan 1.523 penumpang. gizmodo.de
112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

5 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

8 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani