Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trump Bisa Memicu Pemberontakan di Tengah Wabah Virus Corona

image-gnews
Seorang pria membawa bendera Trump ketika ratusan pendukung Michigan Conservative Coalition memprotes perpanjangan masa lockdown, di gedung Capitol di Lansing, Michigan, AS, 15 April 2020. Kebijakan agar warga berdiam di rumah bertujuan untuk memperlambat penularan virus corona. REUTERS/Seth Herald
Seorang pria membawa bendera Trump ketika ratusan pendukung Michigan Conservative Coalition memprotes perpanjangan masa lockdown, di gedung Capitol di Lansing, Michigan, AS, 15 April 2020. Kebijakan agar warga berdiam di rumah bertujuan untuk memperlambat penularan virus corona. REUTERS/Seth Herald
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Washington DC, Jay Inslee, mengkritik keputusan Trump mendukung warga Amerika yang meminta pembatasan sosial ataupun lockdown diangkat sesegera mungkin. Menurut Inslee, apa yang dilakukan Trump adalah langkah berbahaya karena bisa memicu pemberontakan di tengah pandemi virus Corona (COVID-19).

"Pernyataan Presiden Trump mendorong warga untuk melakukan tindakan illegal dan berbahaya. Ia membuat jutaan orang justru terancam tertular virus Corona," ujar Inslee sebagaimana dikutip dari Al Jazeera, Sabtu, 18 April 2020.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, berbagai demonstrasi terjadi di beberapa negara bagian Amerika. Demonstran turun ke jalan, menuntut pemerintah negara bagian untuk segera mengangkat pembatasan sosial dan memperbolehkan mereka kembali bekerja. Adapun demonstrasi itu terjadi diMichigan, Ohio, North Carolina, Minnesota, Utah, Virginia, dan Kentucky.

Trump mendukung demonstrasi itu. Lewat serangkaian tweet, ia menuliskan, "BEBASKAN MINNESOTA", "BEBASKAN MICHIGAN", dan "BEBASKAN VIRGINIA". Ia meminta pemerintah negara bagian tersebut untuk segera mengangkat pembatasan sosial dan memperbolehkan warganya bekerja. Menariknya, Trump hanya memilih nama-nama negara bagian di mana gubernurnya berasal dari Partai Demokrat.

Perihal pengangkatan pembatasan sosial dan lockdown, Trump sendiri sudah menyiapkan tahapan untuk melakukannya. Hal itu terbagi menjadi beberapa fase. Namun, hal tersebut malah menimbulkan konflik dengan pemerintah negara bagian. Mereka merasa lebih memiliki otoritas untuk menentukan kapan dan bagaimana pengangkatan pembatasan sosial akan dilakukan.

Inslee melanjutkan, kekhawatirannya bukan hal yang tidak berdasar. Menurutnya, Trump sudah terlalu sering memprovokasi pendukungnya untuk memprotes kebijakan pemerintah negara bagian. Selain itu, Trump juga kerap menyebarkan kebohongan. Itu lah kenapa, kata Inslee, dirinya khawatir Trump malah akan memicu pemberontakan domestik.

"Presiden Trump tengah mendorong pemberontakan domestik dan penyebaran kebohongan - bahkan ketika administrasinya sendiri menyatakan bahwa ancaman pandemi virus Corona itu nyata," ujar Inslee.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, gubernur-gubernur negara bagian lainnya konsisten akan tetap berhati-hati mengangkat pembatasan sosial. Di Texas, misalnya, Gubernur Greg Abbot mengatakan bahwa dirinya akan memulai pengangkatan pembatasan sosial dengan mengizinkan beberapa toko buka, operasi untuk penyakit non Corona, serta pembukaan taman.

Gubernur Virginia Barat, yang berasal dari Partai Republik, Jim Justice, menyatakan akan lebih mendengarkan masukan pakar kesehatan dibanding Trump. "Saya tidak akan melakukan hal yang menurut kata hati saya salah dan bisa mengancam keselamatan orang banyak," ujarnya.

Gubernur Virginia, Ralph Northam, menyatakan hal senada. Dirinya tidak akan merespon ucapan Trump dan fokus ke penanganan virus Corona saja. "Saya tidak punya banyak waktu untuk meladeni twit war," ujarnya.

Berbeda dengan gubernur lainnya, Gubernur New York Andrew Cuomo merespon pernyataan Trump. Namun, ia lebih spesifik ke pernyataan Trump bahwa negara bagian harus segera menambah jumlah test virus Corona. Cuomo mengatakan, hal itu juga tanggung jawab Trump. "Dia tidak bisa bilang, 'oh itu tanggung jawab negara bagian' dan pergi begitu saja," ujar Cuomo.

Per hari ini, Amerika memiliki 710 ribu kasus dan 37.158 korban meninggal akibat virus Corona (COVID-19).

ISTMAN MP | AL JAZEERA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

12 jam lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

22 jam lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

1 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko memberi keterangan di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, soal kedatangannya jelang aksi demonstrasi pada hari ini, Jumat, 19 April 2024, terkait gugatan Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi.  TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024


Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

1 hari lalu

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dok. Polisi
Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.


Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

1 hari lalu

Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat arah Harmoni dan Balai Kota mulai ditutup, pada Jumat pagi, 19 April 2024, imbas dilakukan jelang aksi demonstasi di Mahkamah Konstitusi perihal putusan sengketa Pilpres 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).


TKN Kondisikan Pendukung Prabowo Batalkan Aksi di MK

1 hari lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto (kiri) berbincang dengan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka (kedua kanan) usai menghadiri silaturahmi dan buka puasa bersama TKN di Jakarta, Senin, 25 Maret 2024. Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menggelar
TKN Kondisikan Pendukung Prabowo Batalkan Aksi di MK

Rusli mengklaim, hingga kini dia terus berupaya melakukan sosialisasi pembatalan aksi kepada pendukung Prabowo.


Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

1 hari lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

2 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


Gibran soal Pendukungnya Bakal Unjuk Rasa di Depan Gedung MK Besok: Monggo yang Penting Tertib

2 hari lalu

Cawapres Gibran Rakabuming Raka berharap masih ada peluang untuk pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Foto diambil di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran soal Pendukungnya Bakal Unjuk Rasa di Depan Gedung MK Besok: Monggo yang Penting Tertib

Gibran Rakabuming merespons rencana pendukungnya yang bakal berunjuk rasa menjelang putusan sidang sengketa gugatan Pilpres di Gedung MK


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

2 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.