Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina Naikkan Angka Korban Virus Corona di Wuhan 50 Persen

image-gnews
Karyawan di Cina bekerja pada jalur produksi pembuatan masker wajah di sebuah pabrik, saat Cina dilanda wabah virus Corona baru, di Fuzhou, provinsi Fujian, Cina 15 Februari 2020. [cnsphoto via REUTERS / File Photo]
Karyawan di Cina bekerja pada jalur produksi pembuatan masker wajah di sebuah pabrik, saat Cina dilanda wabah virus Corona baru, di Fuzhou, provinsi Fujian, Cina 15 Februari 2020. [cnsphoto via REUTERS / File Photo]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina mengkoreksi angka kematian akibat virus Corona (COVID-19). Sebab, data sebelumnya belum mengikutkan kematian di luar rumah sakit. Alhasil, angka total kematian di Wuhan naik sebanyak 50 persen.

"Wuhan, lokasi penyebaran awal virus Corona, telah menaikkan angka kematiannya sebanyak 50 persen atau setara dengan 1.290 korban," sebagaimana dikutip dari situs BBC, Sabtu, 18 April 2020.

Dengan adanya penambahan ini, maka total angka kematian di Wuhan menjadi 3.869. Adapun pemerintah Cina menegaskan bahwa mereka tidak mencoba menutupi angka korban di Wuhan sebelumnya. Penambahan sekarang mereka sebut sebagai perbaikan data.

Pemerintah Cina, dalam keterangan persnya, melanjutkan bahwa revisi angka kematian ini mengacu pada input dari berbagai sumber. Beberapa di antaranya adalah rumah jenazah dan penjara. Menurut mereka, tidak semua lembaga tersebut melaporkan datanya dengan cepat dan akurat sehingga revisi menjadi hal yang tak terhindarkan.

"Ketika wabah virus Corona menyerang, sistem kesehatan kami kewalahan. Banyak kasus dan kematian yang tidak dilaporkan secara tepat. Terkadang ada yang dicatakan dua kali dan bahkan ada yang tidak terlaporkan sama sekali," ujar keterangan pers Pemerintah Cina. 

Juru bicara Otoritas Kesehatan Cina, Mi Feng, mengatakan bahwa revisi terbaru sudah melalui uji evaluasi yang komprehensif. Dengan begitu, harapannya, angka kali ini lebih akurat merepresentasikan situasi di Wuhan.

Adanya revisi angka kematian ini tak ayal menimbulkan kekhawatiran atau kecurigaan dari negara tetangga. Banyak yang beranggapan bahwa masih ada banyak data kematian dan kasus virus Corona di Cina yang belum terungkap. Bahkan, ada juga yang menuduh Cina mencoba menutup-nutupi fakta agar situasi seperti terkendali. Salah satu yang menuduh Cina seperti itu adalah Amerika

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kita tidak bunya angka kematian terbanyak. Angka kematian terbanyak pasti Cina. Itu negara yang sangat besar," ujar Presiden Amerika, Donald Trump. Trump, belum lama ini, menuduh Cina mencoba menutup-nutupi asal usul virus Corona karena berasal dari lab virus di Wuhan.

Selain Trump, Presiden Prancis pun bertanya-tanya. Ia merasa terlalu naif juga dirinya yakin tidak ada hal yang disembunyikan di Cina. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, merasa pihaknya tetap memiliki tanggung jawab untuk bertanya bagaimana wabah virus Corona bisa terjadi dan dari mana asal virusnya. 

"Kita tetap harus mempertanyakan asal usul virus Corona dan kenapa wabahnya tidak bisa dicegah lebih awal," ujar Raab.

Hingga berita ini ditulis, Cina tercatat memiliki 82.719 kasus dan 4.632 korban meninggal akibat virus Corona (COVID-19).

ISTMAN MP | BBC

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

14 jam lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

16 jam lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

1 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

1 hari lalu

RMS Titanic merupakan kapal penumpang uap terbesar di dunia pada saat itu yang dimiliki perusahaan pelayaran White Star Line. Pada tanggal 14-4, 1912, Titanic bertabrakan dengan gunung es di Samudra Atlantik Utara dan menewaskan 1.523 penumpang. gizmodo.de
112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

1 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

1 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

1 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.