"Saya tidak menutup kemungkinan bahwa saya tepat untuk posisi tersebut (PM)," ujar Taro Aso seperti dikutip kantor berita Jepang, Kyodo.
Pada Senin, Fukuda mengumumkan pengunduran dirinya. Alasan Fukuda, Jepang membutuhkan awal yang baru setelah konflik politik antara pemerintah dan oposisi. Fukuda sempat merombak kabinet dan membeberkan paket ransangan ekonomi untuk menaikkan popularitasnya. Akan tetapi, dukungan publik terhadapnya tidak bertambah.
LDP sendiri rencananya menggelar pemilihan internal untuk menentukan penerus Fukuda. Akan tetapi, belum diketahui waktu pemilihan tersebut.
Menanggapi mundurnya Fukuda, Presiden Amerika Serikat George Walker Bush mengaku dirinya menanti untuk bekerja sama dengan pengganti Fukuda. Bush pun memuji kerja Fukuda selama menjadi perdana menteri.
Fukuda yang memimpin KTT G-8 pada Juli dikenal dengan kebijakan-kebijakan moderatnya termasuk upaya memperbaiki hubungan dengan Cina. Tetapi, pria berusia 72 tahun tersebut mengaku dirinya kurang memiliki kharisma. Berbagai jajak pendapat di Jepang pun menilai Fukuda tidak memiliki inisiatif yang kuat.
AFP | Kodrat Setiawan