TEMPO.CO, Madrid – Pemerintah Spanyol melaporkan kenaikan signifikan jumlah korban meninggal akibat terinfeksi virus Corona atau COVID-19 pada Kamis, 16 April 2020.
Ini terjadi di tengah relaksasi pembatasan kegiatan sosial dan ekonomi di Spanyol, yang dimulai sejak Senin pekan ini.
Kementerian Kesehatan Spanyol melaporkan 551 orang meninggal kemarin sehingga jumlah totalnya menjadi 19.130 orang.
Namun, bakal masuknya data korban meninggal dari daerah Catalonia membuat jumlah korban meninggal bisa bertambah beberapa ribu orang lagi.
Jumlah korban meninggal ini meningkat dibandingkan sehari sebelumnya yaitu 523 orang.
“Jumlah korban terinfeksi virus Corona meningkat menjadi 182.816 orang dari 177.633 orang sehari sebelumnya,” kata Fernando Simon, ketua lembaga darurat kesehatan Spanyol, seperti idlansir Reuters pada Kamis, 16 April 2020.
Mayoritas korban baru infeksi virus Corona hanya menunjukkan gejala ringan atau tanpa gejala sama sekali.
Spanyol merupakan satu dari beberapa negara yang mengalami wabah virus Corona terburuk di dunia. Kondisi ini masih terus berlangsung meskipun pemerintah Spanyol telah berupaya mengurangi penyebaran virus Corona antarmanusia dengan penerapan lockdown pada 14 Maret 2020.
Namun, pemerintah kemudian memutuskan membuka kegiatan sejumlah sektor usaha seperti toko dan manufaktur pada Senin pekan ini dengan alasan terjadinya tren penurunan orang terinfeksi virus Corona.
Saat ini, sejumlah bar, restoran dan tempat hiburan lain masih tutup.
“Peningkatan jumlah hasil tes membuat terjadinya peningkatan jumlah kasus infeksi virus Corona yang diketahui,” kata Simon dalam jumpa pers rutin harian.
Untuk wilayah Catalonia, pemerintah mencatat ada sekitar 3.242 orang meninggal, yang angkanya belum dijumlahkan ke penghitungan nasional. Ini terjadi setelah pemerintah mengubah metode penghitungan korban meninggal tidak hanya dari rumah sakit.
Pemerintah mulai memasukkan korban meninggal di rumah, dan rumah panti jompo, yang selama ini belum dimasukkan.
“Jika kasus-kasus baru infeksi virus Corona ini memenuhi kriteria maka kami harus mempertimbangkannya untuk ditambahkan,” kata Simon mengenai korban meninggal tambahan akibat infeksi virus Corona.