TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Pemerintah Malaysia melaporkan ada 110 kasus baru infeksi virus Corona pada Kamis, 16 April 2020.
Ini membuat jumlah total korban infeksi virus Corona menjadi 5.182 orang.
Pemerintah juga melaporkan ada satu korban meninggal sehingga totalnya menjadi 84 orang.
“Jumlah kasus baru infeksi virus Corona kemarin menunjukkan peningkatan dibandingkan sehari sebelumnya yang tercatat sebanyak 85 orang,” begitu Channel News Asia pada Kamis, 16 April 2020.
Direktur Jenderal Kesehatan, Noor Hisham Abdullah melaporkan mayoritas korban meninggal atau 62.6 persen merupakan pasien berusia minimal 60 tahun.
Dia menambahkan 80.7 persen korban meninggal menderita penyakit lain yaitu diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.
Sebanyak 56 orang pasien sedang di rawat di ruang intensive care unit. Sebanyak 29 orang membutuhkan alat bantu pernapasan ventilator.
Menurut dia, jumlah terbanyak infeksi virus Corona atau COVID-19 adalah pada kelompok umur 20 – 24 orang dan 56 – 59 orang.
Untuk mengurangi jumlah kasus baru infeksi virus Corona, pemerintah Malaysia akan menempatkan polisi di stasiun MRT dan LRT. Ini dilakukan agar masyarakat mau mengikuti aturan menjaga jarak satu sama lain.
Menteri Pertahanan, Ismail Sabri, mengatakan pemerintah menyadari sejumlah stasiun kereta api mengalami kepadatan penumpang.
Sebanyak 15 ribu orang telah ditahan di Malaysia karena dianggap melanggar ketentuan menjaga jarak, yang diwajibkan pemerintah untuk mengurangi penyebaran virus Corona sejak 18 Maret.
Sebanyak 5.830 orang telah menjalani persidangan dan telah divonis hukumannya.
Saat ini, menurut data dari Johns Hopkins University, ada 5.182 orang terinfeksi virus Corona di Malaysia. Sebanyak 84 orang meninggal dan 2.800 orang sembuh setelah menjalani perawatan di rumah sakit.