TEMPO Interaktif, Ramallah: Tentara Israel menembak pria Palestina di wajahnya dengan tiga peluru pada penggerebekan tadi malam di Tepi Barat. Penembakan itu menyebabkan pria itu mengalami kondisi kritis.
Pasuan keamanan Israel mendatangi wilayah Nilin-tempat demontrasi mingguan menentang batas pemisah Israel, untuk menahan saudara dari Awad Srur, 40, pekerja pabrik dan ayah empat anak.
Saat operasi Srur ditembak dengan empat peluru karet, tiga mengenai wajahnya, menurut dokter yang merawatnya di sebuah rumah sakit dekat kota Ramallah.
Militer Israel mengatakan Srur mendekati sekelompok tentara saat mereka menahan anggota keluarganya yang diduga melemparkan gas air mata ke pasukan Israel dalam aksi kerusuhan sebelumnya.
Warga Nilin mengatakan Srur memilki masalah gagap bicara yang dapat membuat salah pengertian dalam aksi itu.
Dalam bulan-bulan ini Nilin telah menjadi lokasi aksi protes terhadap pembangunan batas pemisah Israel yang akan memisahkan warga dari hektaran tanah pertanian mereka.
Aksi itu seringkali berubah kekerasan, ketika pemuda Palestina melemparkan batu dan polisi Israel membalasnya dengan gas air mata dan peluru karet.
Juli lalu, pasukan Israel menembak dan menewaskan anak berusia 12 tahun dan 16 tahun di Nilin yang hanya berselang beberapa hari.
AFP/Erwin Z