TEMPO Interaktif, Ramadi: Pasukan Irak hari ini mengambil alih kontrol terhadap Anbar, wilayah yang paling panas di Irak, dari pasukan AS. Penyerahan itu menandakan keamanan yang semakin baik di kota itu.
Acara penyerahan Anbar ke pasukan lokal dilangsungkan di gedung pemerintah di Ramadi, ibukota provinsi, menandai penyerahan provinsi ke-11 dari 18 provinsi Irak.
Anbar adalah provinsi Sunni pertama yang dikembalikan kepada pemerintah Irak yang dipimpin Syiah.
"Saya mengumumkan penyerahan Anbar dari AS ke pasukan Irak telah dilakukan," kata Muwaffaq al-Rubaie, penasihat keamanan nasional Irak.
Polisi mengatakan puluhan ribu tentara Irak dan AS disiagakan di sepanjang provinsi di barat Irak itu yang didiami dua juta warga.
Militer AS mengatakan penyerahan pengamanan itu merupakan kemajuan penting, namun tidak berarti situasi keamanan telah stabil atau lebih baik.
"Ini berarti pemerintah dan otoritas provinsi telah siap bertanggung jawab untuk menangani keamanannya," ujar militer AS.
Setelah penyerahan, pasukan AS akan menarik diri dari basis mereka dan akan ambil bagian dalam operasi militer jika diminta oleh gubernur provinsi itu.
Letnan Jenderal Lloyd Austin, komandan nomor dua pasukan AS di Irak, mengatakan penyerahan itu menunjukkan kapabilitas pasukan Irak.
"Bersama pasukan Irak, saya yakin kami akan menjaga Al-Qaidah dan semua pasukan perlawanan kembali ke Anbar," ujarnya
AFP/Erwin Z