TEMPO.CO, Jakarta - India memperpanjang lockdown hingga 3 Mei 2020 setelah jumlah kasus virus Corona telah melebihi dari 10 ribu kasus dan menewaskan hampir 340 orang.
Lockdown nasional India yang dimulai pada tengah malam 25 Maret lalu berakhir pada hari Selasa tengah malam, 14 April. Namun, Perdana Menteri Narendra Modi memutuskan melanjutkan lockdown.
"Dari sudut pandang ekonomi, kita membayar mahal. Namun nyawa masyarakat India jauh lebih bernilai," kata Modi sebagaimana dilaporkan Aljazeera, 14 April.
Address to the nation. https://t.co/26sVP2br5n
— Narendra Modi (@narendramodi) April 14, 2020
Namun, untuk lockdown perpanjangan Perdana Menteri Modi akan melonggarkan pengawasan di sektor-sektor di mana rakyat miskin dapat memperoleh penghasilan harian.
Pelonggaran ini dilakukan pada 20 April setelah aparat memantau secara dekat untuk memastikan apakah kawasan itu aman dari penularan virus Corona.
India dengan populasi 1,3 miliar orang menghadapi "pembunuh tak terlihat" yakni virus Corona yang dapat menghancurkan perekonomian terbesar ke tiga di Asia, ujar Gubernur Bank Sentral India, Shaktikanta Das.
Aktivitas perekonomian India terhenti akibat wabah virus Corona di saat tingkat pengangguran di India berada di level tertinggi selama beberapa dekade.