TEMPO.CO, Seoul – Sejumlah perusahaan asal Korea Selatan bakal mengekspor sektiar 600 ribu alat tes virus Corona ke Amerika Serikat pada Selasa, 14 April 2020.
Ini terjadi setelah Presiden AS, Donald Trump, meminta bantuan kepada Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, untuk menyuplai kebutuhan alat medis penanganan virus Corona.
“Ini menandai pengiriman berjumlah besar pertama atas permintaan dari pemerintah federal Amerika Serikat,” begitu dilansir Reuters pada Senin, 12 April 2020.
Trump menelpon Moon pada 25 Maret 2020 dan meminta bantuan pasokan alat medis. Ini terjadi setelah AS berjuang melawan penyebaran virus Corona, yang telah menginfeksi lebih dari 500 ribu orang dan lebih 22 ribu orang meninggal dunia.
Alat medis ini akan diangkut menggunakan sebuah pesawat kargo milik Badan Manajemen Darurat Federal AS pada Selasa ini.
Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Kang Kyung-wha, mengonfirmasi laporan Reuters saat wawancara dengan media France 24. Dia mengatakan kontrak pengadaan alat tes ini telah ditandatangani dan pengirimannya akan dilakukan secepatnya.
Alat tes ini bernama polymerase chain reaction, yang berasal dari produksi tiga perusahaan di Korea Selatan. Alat ini mendapat persetujuan dari Lembaga Obat dan Makanan AS atau FDA agar bisa dijual di AS. Perusahaan
Satu perusahaan yang disebut menyuplai alat tes ini adalah Osang Healthcare. Perusahaan akan mengekspor sekitar 300 ribu alat tes.
Meski sempat kesulitan menangani wabah virus Corona, yang merebak di Kota Daegu, sebelah selatan ibu kota Seoul, Korea Selatan dinilai berhasil mengendalikan penyebaran virus penyebab radang paru-paru ini.
Ini terjadi setelah Korea berhasil mensinergikan tindakan pemerintah dan manajemen perusahaan swasta untuk segera mengadakan alat tes dan menyetujui tes terhadap ribuan orang.
“Kami bergerak secepatnya untuk mendapatkan persetujuan pemerintah terhadap tes virus Corona karena situasi yang mendesak,” kata seorang pejabat pemerintah.