TEMPO.CO, Beijing – Pemerintah Cina melaporkan ada 108 kasus infeksi baru virus Corona pada Ahad, 12 April 2020.
Jumlah ini naik dari 99 kasus infeksi virus Corona sehari sebelumnya.
Jumlah infeksi baru ini merupakan yang terbanyak dalam lima hari terakhir.
Ini terjadi seiring meningkat jumlah pasien dari luar negeri yang masuk ke Cina.
Komisi Kesehatan Nasional mengatakan ada 98 kasus impor baru, atau meningkat dari 97 kasus impor sehari sebelumnya.
“Provinsi Hubei melaporkan ada dua korban meninggal akibat infeksi virus Corona pada Ahad,” begitu dilansir Channel News Asia pada Senin, 13 April 2020.
Saat ini, jumlah total kasus infeksi virus Corona di Cina tercatat sebanyak 82.160 kasus dengan korban meninggal sebanyak 3.341 orang.
Jumlah ini mendapat kritik dari lembaga intelijen AS, yang menuding pemerintah Cina sengaja menutup-nutupi jumlah sebenarnya yang jauh lebih tinggi.
CNBC melansir pemerintah Cina menyayangkan kritik ini dan menyebut itu sama dengan menempatkan politik di atas nyawa manusia.
Saat ini, jumlah kasus infeksi virus Corona di Amerika Serikat tercatat paling banyak yaitu sekitar 556 ribu orang, disusul Spanyol dengan 166 ribu, dan Italia 156 ribu.
Angka kematian di AS akibat wabah virus Corona tercatat sebanyak 22 ribu orang dengan Spanyol sekitar 17 ribu dan Italia sekitar 20 ribu orang seperti dilansir Johns Hopkins University.