TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah restoran di Hong Kong yang terkenal dengan sajian daging ular, pada akhir bulan ini akan tutup. Restoran yang bernama She Wong Yee sudah beroperasi selama 3 dekade dan terpaksa gulung tikar setelah sepinya konsumen yang takut dengan virus corona.
Dikutip dari asiaone.com, She Wong Yee berlokasi di Kawasan perbelanjaan Causeway Bay, Hong Kong. Tempat makan itu terkenal dengan menu sop daging ular yang direbus lama dan dibandrol dengan harga yang terjangkau.
Manajer Restoran She Wong Yee, Lo Cheong Hei mengatakan bisnisnya mulai mengalami penurunan setelah libur imlek, yakni pada akhir Januari 2020 atau saat jumlah kasus virus corona merangkak naik. Kondisi ini telah membuat masyarakat Hong Kong malas keluar rumah.
“Setelah tahun baru Cina (Imlek), bisnis kami mengalami penurunan sampai 70 persen,” kata Lo.
Restoran Ca-Tu-Ya di Hong Kong dikritik setelah tak menegur konsumen yang meletakkan masker bekas pakainya di atas peralatan makan. Sumber: Handout/asiaone.com
Restoran itu sekarang mengalami kerugian sampai HK$ 200 ribu atau Rp 395 juta per bulan untuk membayar biaya sewa tempat, membayar gaji karyawan dan membeli bahan-bahan untuk menyajikan menu.
Perekonomian Hong Kong untuk pertama kali mengalami resesi setelah 10 tahun menyusul adanya perang dagang Cina – Amerika Serikat dan gelombang unjuk rasa anti-Cina selama berbulan-bulan. Penyebaran virus corona telah membuat ekonomi Hong Kong semakin terpuruk.
Banyak pertokoan, bar dan restoran terpaksa tutup sementara, termasuk restoran terapung yang pernah dipakai pengambilan gambar sebuah film James Bond. Dino Wong, salah satu konsumen restoran She Wong Yee menyayangkan tutupnya restoran itu karena makanan yang sajikan rumah makan itu sangat enak.
Hampir seribu orang di Hong Kong tertular virus corona. Dari jumlah itu, 4 pasien meninggal.