Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Produk Cacat, Cina Perketat Kontrol Kualitas APD Virus Corona

image-gnews
Karyawan di Cina bekerja pada jalur produksi pembuatan masker wajah di sebuah pabrik, saat Cina dilanda wabah virus Corona baru, di Fuzhou, provinsi Fujian, Cina 15 Februari 2020. [cnsphoto via REUTERS / File Photo]
Karyawan di Cina bekerja pada jalur produksi pembuatan masker wajah di sebuah pabrik, saat Cina dilanda wabah virus Corona baru, di Fuzhou, provinsi Fujian, Cina 15 Februari 2020. [cnsphoto via REUTERS / File Photo]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat Cina semakin memperketat kontrol kualitas masker bedah, masker N95, ventilator, dan perlengkapan APD virus Corona lainnya setelah laporan cacat produk dari negara lain.

Kebijakan tersebut, yang diumumkan oleh Bea Cukai Cina pada hari Jumat, menunda ekspor APD pada hari Sabtu ketika produsen, agen pengiriman, dan pedagang mencoba mematuhi pedoman baru. Penundaan tergantung pada kota, mulai dari beberapa jam hingga beberapa hari atau lebih lama, karena pejabat pemerintah akan memeriksa produk terlebih dahulu sebelum dikirim.

Cina berupaya untuk menyeimbangkan permintaan global untuk alat pelindung diri (APD) seiring meningkatnya jumlah kasus virus Corona di seluruh dunia, sambil memastikan bahwa produsen dan penjual tidak membanjiri pasar dengan produk yang tidak bersertifikat atau jelek, menurut laporan Reuters, 12 April 2020.

Peraturan tersebut mengikuti pengaduan yang sangat dipublikasikan dari beberapa pemerintah dan rumah sakit bahwa mereka menerima APD cacat dari Cina.

Pada akhir Maret, para pejabat Belanda menarik kembali puluhan ribu masker yang dikirim ke Belanda dari Cina, yang menyatakan masker tidak memenuhi standar kualitas.

Seorang guru menjelaskan cara memakai masker kepada siswa di Sekolah Menengah No. 8 di Prefektur Kashgar, Daerah Otonom Uighur Xinjiang, Cina, 16 Maret 2020. Xinhua/Ding Lei

Peraturan yang diterbitkan pada hari Jumat, dari badan pabean Cina, mengharuskan perusahaan yang memproduksi APD untuk ekspor untuk menyerahkan dokumentasi tambahan dan melalui proses inspeksi yang dipimpin pemerintah.

Cina adalah produsen dominan dunia dari berbagai macam pasokan medis. Keunggulan manufakturnya telah melebar di banyak sektor karena nemobilisasi produksi pasokan medis nasional sejak akhir Januari, ketika Beijing memerintahkan lockdown di kota Wuhan untuk mengekang penyebaran cepat virus Corona di sana.

Produksi masker dan respirator harian Cina melonjak dari 10 juta pada awal Februari menjadi 116 juta hanya empat minggu kemudian, menurut New York Times.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Badan bea cukai Cina mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka akan menilai kualitas pasokan medis sebelum ekspor. Bea cukai telah memeriksa apakah persediaan medis dihitung secara akurat, apakah barang-barang itu melanggar hak paten asing dan apakah dokumen yang menyertai pengiriman itu palsu.

Bea cukai tidak memberikan indikasi berapa lama pengujian kualitas mungkin berlangsung.

Banyak pabrik sudah memiliki inspektur kualitas mereka sendiri. Peraturan baru pemerintah mengharuskan pemeriksaan tambahan oleh inspektur bea cukai atau inspektur pemerintah lain yang bertindak atas nama mereka.

Aturan baru tersebut mencakup ekspor Cina dalam 11 kategori: respirator medis dan masker bedah, pakaian pelindung medis, termometer inframerah, ventilator, topi bedah, kacamata medis, sarung tangan medis, penutup sepatu medis, monitor pasien, handuk desinfeksi medis dan disinfektan medis.

Dua minggu lalu Beijing mewajibkan pabrik yang memproduksi pasokan medis disertifikasi oleh pemerintah sebelum mereka dapat mengekspor barang-barang mereka, setelah mendapat keluhan cacat barang dari negara lain.
Kebijakan itu menyebabkan keterlambatan ekspor di banyak pabrik yang sebelumnya memproduksi berbagai barang, tetapi tiba-tiba beralih untuk membuat peralatan medis setelah lockdown Wuhan pada 23 Januari.

Pabrik-pabrik itu biasanya tidak memiliki sertifikasi medis dari Beijing, yang bisa memakan waktu berbulan-bulan untuk mendapatkannya.

Jika pabrik-pabrik ini sekarang diizinkan untuk mengekspor pasokan medis yang lulus inspeksi kualitas, maka hal itu dapat memungkinkan lebih banyak perusahaan di Cina untuk mengekspor produk yang diperlukan untuk memerangi pandemi virus Corona.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

1 jam lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Alexander Marwata Ungkap Detail Pertemuannya dengan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta

3 jam lalu

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata memberikan keterangan pers terkait OTT  Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis malam, 13 Januari 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Alexander Marwata Ungkap Detail Pertemuannya dengan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, dilaporkan ke Polda Metro Jaya karena bertemu Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

6 jam lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

6 jam lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

20 jam lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

21 jam lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

22 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

22 jam lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.


Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menyisakan pekerjaan rumah bagi PT Kereta Api Indonesia berupa utang Rp6,9 triliun ke Bank Pembangunan Cina (CDB)


Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

1 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan (kedua dari kanan) dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kedua dari kiri) saat acara High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia dan Tiongkok ke-4 di Labuan Bajo, Timur Nusa Tenggara, Jumat (19 April 2024). ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan
Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.