Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter di India Gembira Melepas Pasien Sembuh dari Virus Corona

image-gnews
Perawat menyalakan lilin di sebuah rumah sakit di Kolkata di tengah lockdown akibat virus Corona di India, 5 April 2020. Aksi para petugas medis itu merupakan sebagai bentuk solidaritas mereka terhadap pasien Corona dan petugas medis di seluruh dunia yang tengah berjuang melawan COVID-19. REUTERS
Perawat menyalakan lilin di sebuah rumah sakit di Kolkata di tengah lockdown akibat virus Corona di India, 5 April 2020. Aksi para petugas medis itu merupakan sebagai bentuk solidaritas mereka terhadap pasien Corona dan petugas medis di seluruh dunia yang tengah berjuang melawan COVID-19. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah dokter di Karnataka, India, dengan hati gembira berpisah dengan pasien yang sembuh dari infeksi virus corona. Rekaman video kegembiraan melepas pasien COVID-19 keluar dari rumah sakit, beredar luas.

Di India, ada lebih dari 8 ribu kasus virus corona. Dari jumlah itu, lebih dari 200 pasien berakhir dengan kematian.

Dikutip dari ndtv.com, sebuah rekaman video memperlihatkan beberapa dokter bertepuk tangan pada seorang laki-laki muda, usia awal 20 tahun-an, yang sembuh dari virus corona. Rekaman video itu berdurasi hampir satu menit, dimana sebuah tim dokter dan perawat di Rumah Sakit KG bersorak-sorai pada pasien yang sembuh itu dan bertepuk tangan.

Semua yang ada di rekaman itu memakai masker. Salah seorang tenaga medis maju dan memberikan pasien itu bunga dari para staff rumah sakit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pasien yang identitasnya tidak dipublikasi tersebut, keluar dari rumah sakit pada Sabtu, 11 April 2020 setelah dua hasil tes negatif virus corona. Meski sudah sembuh, pasien itu harus menjalani karantina mandiri selama 2 pekan.

Venkateshiah, Kepala Rumah Sakit KG mengatakan rekaman video itu kemungkinan direkam oleh ayah pasien. Perpisahan dengan pasien itu dibuat semarak agar bisa menyemangati pasien-pasien virus corona yang lain.

Kejadian serupa terjadi di sebuah rumah sakit di Kota Chikkaballapur, India. Beberapa dokter terlihat bertepuk tangan pada sejumlah pasien virus corona yang keluar dari rumah sakit karena sudah sembuh.

Rekaman – rekaman video itu beredar luas ketika muncul sejumlah laporan banyaknya pasien-pasien yang menjalani isolasi di rumah sakit dan mencoba kabur dari rumah sakit atau pusat-pusat karantina. Virus corona telah mendesak Perdana Menteri India Narendra Modi memberlakukan lockdown sejak bulan lalu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

1 hari lalu

Logo YouTube. (youtube.com)
YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

Pengguna yang terpilih bakal mendapatkan pembaruan tampilan di YouTube.


Pembaruan Zoom dan Mengenali Fiturnya

2 hari lalu

Logo Zoom.
Pembaruan Zoom dan Mengenali Fiturnya

Zoom Workspace 6.0 sebagai nama baru dari produk ini


Google Chat Akan Seperti WhatsApp, Bisa Panggilan Audio dan Video

2 hari lalu

Ilustrasi Google Chat. TEMPO/Fardi Bestari
Google Chat Akan Seperti WhatsApp, Bisa Panggilan Audio dan Video

Pengguna Google Chat tidak perlu berpindah aplikasi ke Google Meet untuk mengagendakan rapat lanjutan via audio maupun video.


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

2 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

7 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.


Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

8 hari lalu

Seorang wanita keluar dari tempat pemungutan suara di tempat pemungutan suara saat pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.


Rekomendasi 5 Aplikasi untuk Membuat Konten Video Lebaran

13 hari lalu

Tampilan konten video pendek Reels di Instragram. Kredit: Instagram
Rekomendasi 5 Aplikasi untuk Membuat Konten Video Lebaran

Momen lebaran kerap diabadikan dengan mengambil foto atau video pendek bersama.


Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

14 hari lalu

Ilustrasi Facebook, TikTok, Twitter. (NDTV)
Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.


Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

14 hari lalu

Ilustrasi napi di penjara. Shutterstock
Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

Dokter Israel di rumah sakit lapangan di dalam penjara yang menampung warga Palestina asal Gaza menyebut hal ini merupakan pelanggaran hukum


Jawaban Unair Atas Video Minta Maaf Korban Plagiarisme Safrina

16 hari lalu

Kampus Unair. Istimewa
Jawaban Unair Atas Video Minta Maaf Korban Plagiarisme Safrina

Video bersama antara Safrina dan korban plagiarisme yang dilakukannya, yang beredar pada 28 Maret 2024, banyak dipertanyakan. Ini klarifikasi Unair.