TEMPO.CO, Jakarta - Dibandingkan pemimpin negara lain yang terkesan formal mengajak warganya tetap di rumah selama lockdown virus Corona, Presiden Uganda punya cara unik untuk mengajak warganya.
Presiden Uganda Yoweri Museveni, yang berusia 75 tahun, merilis sebuah video olahraga dalam ruangan pada hari Kamis. Dengan baju olahraga Nike abu-abu, Museveni ingin menunjukkan kepada warganya bagaimana berolahraga di ruang terbatas ketika mereka tinggal di rumah selama lockdown akibat virus Corona.
Yoweri Museveni terlihat berlari di atas karpet merah di kantornya, sebelum berbaring untuk melakukan press-up.
"Memang lebih enak pergi keluar, ke luar ruangan ketika tidak ada masalah," kata mantan prajurit itu di awal video, seperti dikutip dari Reuters, 11 April 2020.
"Tetapi ketika memang benar-benar diperlukan kalian bisa melakukannya di dalam ruangan," katanya.
Yesterday, I discouraged people who have been jogging in groups, exposing themselves to risk amidst the COVID-19 pandemic. You do not have to go outdoors to exercise. Here is my demonstration of how you can exercise indoors and stay safe. pic.twitter.com/Ulbj6vGOYQ
— Yoweri K Museveni (@KagutaMuseveni) April 9, 2020
Pada hari Rabu pemimpin veteran tersebut mengatakan kepada para pengikutnya di Twitter bahwa terlalu banyak orang Uganda berolahraga di luar dan memadati daerah perkotaan.
Orang-orang jogging dalam kelompok dan berdekatan satu sama lain dapat membuat mereka terkena virus corona baru, patogen yang menyebabkan penyakit COVID-19, katanya. Uganda sejauh ini mencatat 53 kasus COVID-19 tetapi tidak ada kematian.
Negara Afrika Timur yang kaya minyak itu telah memberlakukan beberapa tindakan paling keras di Afrika untuk menahan penyakit itu, termasuk jam malam hingga fajar, menutup semua bisnis kecuali yang paling penting dan melarang semua transportasi pribadi dan publik tanpa izin resmi.
Larangan itu bahkan berlaku untuk keadaan darurat medis, dan beberapa ibu hamil telah meninggal saat menuju rumah sakit untuk melahirkan.
Museveni, yang telah memerintah Uganda sejak 1986, kerapkali mendekati warganya secara pribadi ketika kemarahan tumbuh pada korupsi, nepotisme, dan layanan publik yang hancur, serta polisi yang represif terhadap demonstrasi oposisi.
Dia sering berkelakar tentang cerita-cerita aneh seperti asal-usul ternaknya yang bertanduk panjang, yang menimbulkan kegembiraan dari para diplomat yang berkunjung.
Pada 2010, tak lama sebelum pemilu, ia merilis lagu rap yang dijuluki "you want another rap," yang ditujukan untuk pemilih yang lebih muda banyak diputar di radio dan disko.
Tapi dia diperkirakan akan menghadapi penantang muda, seorang musisi yang beralih menjadi anggota parlemen yang dikenal sebagai Bobi Wine. Bulan lalu Wine, yang terkenal karena lagu-lagu hits-nya yang tajam secara politis, merilis sebuah lagu reggae yang populer memperingatkan tentang bahaya virus Corona.