Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WHO Imbau Negara Tak Buru-buru Angkat Lockdown Virus Corona

image-gnews
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. Reuters
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, meminta negara-negara terdampak virus Corona untuk tak terburu-buru mengangkat lockdown. Sebab, potensi gelombang kedua pandemi tetap ada walaupun masa puncak telah dilewati.

Ghebreyesus menyarankan negara-negara terdampak untuk tidak mengangkat lockdown, namun meringankan. Dengan begitu, lockdown tetap berjalan, namun ada beberapa kelonggaran untuk memudahkan aktivitas ekonomi. Tentunya, kata Ghebreyesus, langkah itu harus diikuti dengan peningkatan kewaspadaan.

"Penurunan pandemi virus Corona bisa kembali berbahaya jika tidak ditangani dengan baik," ujar Ghebreyesus sebagaimana dikutip dari BBC, Sabtu, 11 April 2020.

Hingga berita ini ditulis, jumlah kasus virus Corona terus meningkat. Mengutip South China Morning Post, per hari ini, sudah ada 1,694 juta kasus dan 102.568 korban meninggal di dunia akibat virus dengan nama resmi COVID-19 itu.

Amerika, Spanyol, dan Italia, menjadi negara paling terdampak oleh virus Corona. Amerika, misalnya, memiliki 499.252 kasus dan 18.367 korban meninggal. Sementara itu, Italia, tercatat memiliki 147.577 kasus dan 18.849 korban meninggal.

Meski terpukul oleh pandemi virus Corona, negara-negara terdampak sudah mulai bersiap untuk meringankan lockdown mereka. Sebab, jika tidak, maka perekonomian masing-masing akan semakin terpukul. Spanyol adalah salah satunya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Spanyol, yang memiliki 158.273 kasus, berencana untuk meringankan lockdownnya pada Senin nanti. Jika tidak ada halangan, maka pegawai dari beberapa usaha non-esensial sudah diperbolehkan bekerja lagi pada hari Senin. Pemicu peringanan lockdown ini adalah mulai turunnya angka pertumbuhan kasus baru di Spanyol.

Di Italia, Perdana Menteri Giuseppe Conte berencana mengizinkan sejumlah usaha non-esensial untuk kembali beroperasi pada hari Selasa nanti. Walau begitu, durasi lockdown akan ia perpanjang hingga tanggal 3 Mei.

"Toko buku dan toko pakaian adalah beberapa dari jenis usaha yang boleh buka kembali," ujar Conte sebagaimana dikutip dari BBC.

Di Asia, Cina adalah satu-satunya negara yang sudah mengangkat lockdownnya. Bahkan, hal itu dilakukan di Wuhan, pusat penyebaran awal virus Corona. Namun, mulai bertambahnya jumlah pasien Corona tanpa gejala membuat Cina menjadi esktra waspada dengan potensi gelombang kedua pandemi Corona.

ISTMAN MP | BBC | SOUTH CHINA MORNING POST

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

8 jam lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

10 jam lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

20 jam lalu

Reruntuhan Pemandian Kuno Caracella di Roma, Italia (Pixabay)
Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

21 jam lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

1 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

2 hari lalu

Dua kapal frigat FREMM rencananya akan dibangun di Indonesia dengan bantuan Fincantieri sebagai bagian transfer of technology, sedangkan empat kapal frigat FREMM akan dibangun di Fincantieri di Italia. Navalnews.com
Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

2 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


Dekat dengan Palestina, Ini Alasan Irlandia Mengakui Negara Palestina

3 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan Taoiseach (Perdana Menteri) Irlandia Simon Harris menghadiri konferensi pers pada hari pertemuan mereka untuk membahas pengakuan negara Palestina, di Dublin, Irlandia, 12 April 2024. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Dekat dengan Palestina, Ini Alasan Irlandia Mengakui Negara Palestina

Irlandia selangkah lebih dekat mengakui negara Palestina. Perdana Menteri Irlandia Simon Harris pun menyatakan ingin melakukannya bersama Spanyol dkk.


4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

5 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

Destinasi Wisata di Kepulauan Canary terus diserbu turis, membuat warga lakukan aksi mogok makan. Berikut 4 tujuan wisata unggulan di sana.


Lonjakan Wisatawan Buat Warga Kepulauan Canary Protes Mogok Makan, Profil Kepulauan di Spanyol Itu

5 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
Lonjakan Wisatawan Buat Warga Kepulauan Canary Protes Mogok Makan, Profil Kepulauan di Spanyol Itu

Warga Kepulauan Canary lakukan mogok makan akibat membludaknya turis. Begini profil Kepulauan Canary di wilayah Spanyol.